Pertandingan semifinal dramatis tersaji dalam Turnamen Futsal Rafhely Specs Cup VII di lapangan Rafhely By Pass, Padang, Kamis (3/8/2017). Tuan rumah Rafhely FC menang tipis 6-5 atas Bintang Timur Surabaya (BTS) lewat adu penalti.
Pada pertandingan reguler. kedudukan akhir 3-3. Itu pun seperti berbalas pantun, karena gol berganti-ganti terjadi dari dua tim.
Setelah unggul lebih dulu 2-0, lewat gol pemain muda Muhammad Sanjaya (19), BTS mampu memperkecil ketinggalan melalui gol Reka Cahya Puntoadi.
Kemudian lewat taktik power play, Reka kembali membuat kedudukan imbang menjadi 2-2.
Bahkan tim dari Kota Surabaya itu mengungguli tuan rumah dengan skor 3-2 melalui gol Anza Rizal.
Anak Asuh Rahmad Darmawan Buka Peluang di Piala Malaysia 2017 https://t.co/7dDfIGNd1i pic.twitter.com/CBv1CxXxft
— BolaSport.com (@bolasportdotcom) 2 Agustus 2017
Tertinggal balik, Rafhely yang bermain power play sehingga kedudukan kembali imbang melalui gol Efrinaldi.
Pertandingan dilanjutkan dengan perpanjangan waktu 2 x 5 menit. Tetapi skor akhir tak mengalami perubahan, tetap 3-3.
Akhir pertandingan semifinal pertama ini diselesaikan lewat adu penalti.
BTS mengambil tembakan pertama melalui eksekutor Catur Setiawan dan gol. Kemudian Rafhely mempercayai mantan pemain IPC Pelindo, Rahmat Budiman yang menjadi eksekutor dan juga gol.
Skor kembali imbang 4-4. Penembak BTS, Riko Cahya gagal berbuah gol setelah tembakan kerasnya dihadang kiper kedua Rafhely, Geovando.
Tetapi penembak kedua tuan rumah Vinan Yunanda juga gagal menghasilkan gol, skor tak mengalami perubahan.
Muhammad Sanjaya yang menjadi eksekutor ketiga berhasil membuat timnya unggul, meski tembakan pemain muda itu bisa dihadang kiper BTS, Salahudin Al Ayubi.
“Alhamdulillah. Kemenangan yang pantas untuk disyukuri. Karena pada tiga turnamen sebelumnya, kami selalu kandas."
CEO Rafhely, Haji Yasman.
Tangkapannya lepas dan melewati garis gawang. Dengan skor 5-5, dilanjutkan dengan penendang berikut untuk mencari selisih gol. Ini pun tak berlangsung lama.
Eksekutor terakhir BTS, Andikya Ricky, kembali dihadang kiper Rafhely. Lalu ditutup dengan penalti Irvan Nelson dan berhasil gol. Skor akhir pun jadi 6-5.
Hasil ini meloloskan tuan rumah ke final untuk bertemu antara IPC Pelindo atau Poly GBFC Malaysia. Ini juga jadi sejarah baru baru bagi tuan rumah.
Sebab sejak ajang ini menjadi turnamen nasional pada 2013, Rafhely FC selalu kandas di perempat final.
“Alhamdulillah. Kemenangan yang pantas untuk disyukuri. Karena pada tiga turnamen sebelumnya, kami selalu kandas,” kata CEO Rafhely, Haji Yasman.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar