Bagi Encang, hal utama yang difokuskan pada anak-anak binaannya adalah soal kemampuan fisik.
Aspek teknis tim pelajar dinilai tak akan jauh berbeda dengan lawan-lawan di Gothia Cup.
Karena itu, sisi fisik dan stamina tim pelajar diharapkan menjadi pembeda.
"Anak-anak harus mampu bermain dan berlari hingga babak kedua. Seperti melawan Singapura beberapa waktu lalu. Makanya, lawan Swasco kami bermain dengan format 3x30 menit," kata Encang Ibrahim kepada BolaSport.com.
Di Shen Yang, China, tim pelajar Indonesia akan tergabung bersama Mesir, Bangladesh, dan Swiss.
Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik
channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar