Protes
Pada pertandingan tersebut, tim pelajar Indonesia U-15 sempat mengajukan protes terhadap pelanggaran yang dilakukan tim lawan.
Kiper Bunyodkor kedapatan memakai sepatu dengan pul besi. Hal ini melanggar regulasi pertandingan di Gothia China 2017.
Ketika itu, wasit yang memimpin pertandingan hanya menginstruksikan sang kiper mengganti sepatu.
Saat hal ini dikonfrontasi di akhir laga, sang pengadil mengelak dengan mengatakan justru kiper Bunyodkor yang meminta pergantian karena tak nyaman dengan sepatunya.
Namun, wasit tak bisa berkata apa pun setelah foto-foto Bolasport.com memperlihatkan dengan jelas bahwa sang kiper memakai sepatu dengan pul besi.
Berbekal foto itu pula ofisial tim pelajar Indonesia U-15 mengajukan protes resmi kepada panitia turnamen.
“Kami protes berdasarkan aturan dan apa yang kami lihat di lapangan. Kalaupun tidak mengubah hasil akhir, ya tidak apa-apa. Hanya, yang disayangkan adalah bahwa dalam regulasi tidak ada kejelasan soal sanksi yang dijatuhkan terhadap pelanggaran seperti itu,” tutur Dani.
Selang beberapa jam, tim pelajar Indonesia U-15 menerima informasi bahwa protes dimenangkan oleh komite pertandingan Gothia China 2017.
Hanya, anggota komite, Tondo, juga menyatakan bahwa hasil akhir tak bisa diubah dan tim pelajar Indonesia U-15 harus puas dengan medali perunggu dengan status peringkat tiga bersama dengan tim asal Inggris, Bath&Wilshire.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar