BOLASPORT.com – Faktor mental sangat mempengaruhi performa pemain, terutama mereka yang masih muda.
Hal itu terlihat di pertandingan PSS Sleman U-17 saat menghadapi Tulehu Putra U-17 di Piala Soeratin 2017.
Laga itu dimenangkan PSS dengan skor 1-0 di Stadion Maguwoharjo, Selasa (17/10/2017).
Satu-satunya gol PSS dihasilkan Guntur Theo Yudha Pratama di menit sembilan.
Kemenangan itu memantapkan posisi PSS di puncak klasemen Grup C.
Dengan mengantungi poin enam, PSS berpeluang lolos ke 16 Besar.
Mereka hanya butuh hasil imbang di laga terakhir melawan Perseban Banjarmasin, Kamis (19/10/2017).
Meski menang, pelatih PSS Lafran Pribadi menyoroti mental pemain.
Menurut dia pemain terlihat gugup saat bermain di kandang sendiri.
Akibatnya mereka banyak melakukan kesalahan sendiri.
“Penampilan tim kurang bagus meski kami mampu mencetak gol. Harus diakui pemain terlihat nervous di pertandingan ini,” ujar Lafran.
(Baca Juga: Update Terbaru! Wow, Peringkat Timnas Indonesia Naik Drastis di Ranking FIFA)
“Mereka gugup karena untuk kali pertama bermain di Stadion Maguwoharjo dengan disaksikan banyak penonton sehingga tidak bisa bermain lepas,” katanya lagi.
Kondisi sama dialami pemain Tulehu Putra U-17. Terpengaruh dengan gaya bermain lawan, permainan Tulehu Putra U-17 justru tidak berkembang.
Padahal mereka seharusnya melakukan tekanan sejak menit pertama seperti saat melawan Perseban.
“Ini memang faktor mental. Pemain terpengaruh lawan sehingga gagal menguasai permainan. Mereka tak melakukan tekanan sejak menit pertama. Untuk gol PSS memang kesalahan kiper,” kata pelatih Irfai Lestaluhu.
“Di babak kedua, kami mampu bangkit. Mobilitas pemain sudah terlihat. Tapi itu sudah terlambat karena lawan juga bermain bagus,” tuturnya.
Menurut Irfai kekalahan ini menjadi pelajaran berharga pemain. Termasuk saat menghadapi tekanan dari lawan.
Dia berharap bisa melakukan perbaikan karena peluang Tulehu Putra masih terbuka.
Editor | : | Stefanus Aranditio |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar