Selain itu juga ada nama-nama baru yang dipanggil pemusatan latihan timnas U-23 namun gagal lolos seleksi untuk tampil di SEA Games 2017.
(Baca Juga: Fakhri Husaini Bidik 15 Pemain Pada Ajang Pertamina Piala Soeratin 2017)
Mereka antara lain Nur Hadianto (Persela Lamongan), Nasir (Arema), Arsyad Yusgiantoro (Persegres Gresik United), dan Nazar Nurzaidin (Barito Putera).
"Yang pasti regulasi U-23 sangat membantu memunculkan pemain-pemain muda. Bahkan sekarang banyak nama-nama yang sebelumnya diturunkan hanya sebagai syarat mematuhi regulasi kini justru tampil sebagai bagian dari tim utama," ucap Danurwindo, Direktur Teknik PSSI.
"Semula para pelatih memang kurang setuju karena mereka menilai memenuhi regulasi itu bisa mengurangi kekuatan tim. Tapi sekarang lihat, mereka justru memiliki stok pemain yang berlimpah lantaran pilar mudanya telah teruji," tutur Danurwindo melanjutkan.
Mantan pelatih dari enam klub di Indonesia itu pun mengatakan jika Regulasi U-23 tidak diberlakukan dari awal hingga pertengahan musim Gojek-Traveloka Liga 1 2017, banyak pemain muda yang akan terhambat perkembangannya.
Selain ada beberapa nama pemain U-23 yang memang sudah mendapat jaminan bakal tampil meski regulasi tidak diterapkan, banyak juga sosok-sosok pemain muda yang mencuat berkat peraturan tersebut.
Sebut saja I Made Andhika (Bali United), Priska Womsiwor (Persipura Jayapura), Reva Adi Utama (PSM Makassar), dan Dandi Maulana (Barito Putera).
Jika Regulasi U-23 tidak diterapkan, mungkin mereka tidak akan diturunkan lantaran pengalaman mereka tampil di kompetisi kasta tertinggi masih minim.
Sekarang mereka menjadi pemain vital di timnya setelah tim pelatih memantau kinerja apik mereka di setiap pertandingan.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar