Sebelumnya juga ada Piala Danone yang juga digelar di seluruh Indonesia.
"Perlu ada ruang diberikan kepada pemain muda di Sulut. Kita harus jujur sepak bola kita sulit berkembang jika tidak memiliki dasar kuat dari bawah, yakni kompetisi usia muda."
"Sulut sudah ketinggalan di kategori senior,’’ ucap Kabid Olahraga Kota Manado, Pontowuisang Kakauhe, kepada Bolasport.com di Manado.
Sepak bola Sulut, terlebih lagi Manado, sempat besar di era Divisi Utama lewat Persma. Kemudian diikuti era Persibom Bolmong dan Persmin Minahasa.
Namun, setelah itu gaung sepak bola Sulut tak kedengaran lagi.
Padahal, nama-nama besar seperti Firman Utina, Jendry Pitoy, Stanly Mamuaja, hingga generasi berikut sepert Garry Mandagi dan Mahardiga Lasut lahir dari sana.
"Kami memberikan apresiasi. Kejuaraan kelompok umur adalah solusi,’’ kata Ketua KONI Sulut, Theo Kawatu.
Kota Manado sendiri berinisiatif untuk menggelar kejuaraan berskala provinsi demi komitmen membantu pembinaan sepak bola.
Sebelumnya, Manado telah sukses menggelar dua tahun berturut-turut final daerah Piala Menpora U-14 dan U-16.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar