![](https://cdn.grid.id/crop/0x0:0x0/700x0/photo/bolasport/medium_96ea6cc301436b04098f895dc4f6cc8f.jpg)
(Baca Juga: 4 Pertandingan yang Harus Anda Tonton pada Pekan Big Match Eropa)
Namun, Nil Maizar bisa dikatakan lebih terlihat karirnya di jagat sepak bola Indonesia, setelah terpilih menjadi pelatih Timnas Indonesia periode 2012-2013 dan tangani dua klub besar, Semen Padang (2010 dan 2015) serta Putra Samarinda (2014).
Padahal, Emral Abus disebut sebagai "guru besar" bagi para pelatih sepak bola Indonesia.
Dia juga salah satu instruktur AFC di Indonesia, selain Satya Bagja, dan menelurkan nama-nama seperti Djadjang Nurdjaman, Aji Santoso, Salahudin, Kashartadi, hingga Wolfgang Pikal.
Robert Rene Alberts - Jacksen F Thiago
![](https://cdn.grid.id/crop/0x0:0x0/700x0/photo/bolasport/medium_6da6ddce4f58ff8cd074017ffbf9cfaf.jpg)
Siapa sangka, dua pelatih asing papan atas di Indonesia ini punya relasi guru-murid.
Ternyata, Jacksen adalah anak asuh Robert Rene Alberts di klub Home United, salah satu kontestan Liga Singapura pada tahun 2001.
Setahun setelahnya, pada tahun 2002, Jackson melatih klub underbow Persebaya Surabaya, Assyabaab Surabaya, hingga 2003.
Editor | : | Aditya Fahmi Nurwahid |
Sumber | : | kompas.com, Tribunnews.com |