Tak sedikit para pelatih hebat yang menjadi guru untuk para pemain serta menginspirasi sang anak asuh untuk menjadi seorang juru taktik.
Beberapa kisah pemain sepak bola yang terinspirasi pelatihnya terukir, seperti Sir Alex Ferguson dan Laurent Blanc di Manchester United, atau Sir Bobby Robson dan Pep Guardiola di Barcelona.
Kisah-kisah di atas ternyata terjadi di Indonesia, dan melibatkan pelatih-pelatih dengan nama-nama besar.
Dilansir dari Tribunnews dan Kompas, berikut rangkuman BolaSport.com tentang relasi guru-murid empat pelatih besar Indonesia.
Emral Abus dan Nil Maizar kini menjadi dua pelatih klub kenamaan di Indonesia, Persib Bandung dan Semen Padang.
Namun ternyata, kedua pelatih kondang ini telah bekerja sama sejak pada level pemain dan pelatih.
"Memang Nil Maizar itu adalah murid saya, mulai dari pemain sampai menjadi pelatih untuk membimbing dia," ucap Emral dikutip BolaSport.com dari laman Tribunnews, jelang laga Persib kontra Semen Padang pada awal September 2017.
Dua pelatih putra asli Sumatera Barat ini semakin dekat, terutama sejak Emral Abus menjadi mentor Nil Maizar saat mengambil kursus kepelatihan.
(Baca Juga: 4 Pertandingan yang Harus Anda Tonton pada Pekan Big Match Eropa)
Namun, Nil Maizar bisa dikatakan lebih terlihat karirnya di jagat sepak bola Indonesia, setelah terpilih menjadi pelatih Timnas Indonesia periode 2012-2013 dan tangani dua klub besar, Semen Padang (2010 dan 2015) serta Putra Samarinda (2014).
Padahal, Emral Abus disebut sebagai "guru besar" bagi para pelatih sepak bola Indonesia.
Dia juga salah satu instruktur AFC di Indonesia, selain Satya Bagja, dan menelurkan nama-nama seperti Djadjang Nurdjaman, Aji Santoso, Salahudin, Kashartadi, hingga Wolfgang Pikal.
Robert Rene Alberts - Jacksen F Thiago
Siapa sangka, dua pelatih asing papan atas di Indonesia ini punya relasi guru-murid.
Ternyata, Jacksen adalah anak asuh Robert Rene Alberts di klub Home United, salah satu kontestan Liga Singapura pada tahun 2001.
Setahun setelahnya, pada tahun 2002, Jackson melatih klub underbow Persebaya Surabaya, Assyabaab Surabaya, hingga 2003.
(Baca Juga: 5 Relasi Guru dan Murid Para Pelatih Masa Kini, Spesial Hari Guru!)
Akhir Oktober lalu, Rene dan Jacksen saling beradu strategi kala pertandingan PSM Makassar dan Barito Putra.
Jelang pertandingan tersebut, Jacksen pun mengaku sedikit banyaknya tahu filosofi sang guru, Robert Rene Alberts.
"Saya sangat yakin beliau jauh lebih baik dari sebelumnya, dan saya mengerti sedikit filosofinya namun tidak perlu saya sampaikan disini," ujar Jacksen F Tiago dikutip BolaSport.com dari Tribunnews.
Editor | : | Aditya Fahmi Nurwahid |
Sumber | : | kompas.com, Tribunnews.com |
Komentar