Presiden Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM), Tunku Ismail Sultan Ibrahim, geram dengan sikap pemain senior timnas Malaysia.
Pemain senior ini dianggap sebagai virus yang berbahaya bagi timnas Malaysia, lantaran mereka menganggap dirinya lebih besar dari pada tim.
Tunku Ismail Sultan Ibrahim menyebut bahwa hal ini akan berimbas pada menurunnya kualitas permainan timnas Malaysia.
(Baca Juga: Gara-gara Febri Hariyadi, Bobotoh Ini Tidak Takut Disunat)
"Kami semua berhadapan dengan perkara yang sama. Tidak ada gunanya sehebat apa pun pemain muda kami, apabila bermain dengan pilar senior, baik di level klub maupun timnas."
"Para pemain muda akan dipengaruhi kelompok ini (pemain senior)," ujar Tunku Ismail dikutip BolaSport.com dari Berita Harian.
Tunku Ismail bahkan menyebut bahwa tidak akan ada gunanya federasi mendatangkan pelatih top sekali pun apabila sikap para pemain masih seperti ini.
(Baca Juga: Baru Empat Pemain Asing Paspor Negara ASEAN untuk Liga Thailand Musim 2018, Siapa Saja?)
"Tidak ada gunanya kami kontrak Carlo Ancelotti sekali pun, kalau ada tujuh atau delapan pemain senior yang mogok. Sebab yang lain pasti juga akan ikutan mogok," tuturnya.
Tunku Ismail menegaskan bahwa permasalahan ini harus segera diatasi bersama.
Persoalan ini bukan hanya beban federasi, namun juga harus dipikul bersama-sama, baik klub atau pun persatuan negeri (semacam asosiasi provinsi).
Karena, masalah tersebut diakuinya bisa merusak industri sepak bola Malaysia.
(Baca Juga: Ricky Fajirin Beberkan Modal Utama Jalani Jadwal Padat Bersama Bali United)
"Pemain seperti ini dibentuk karena sistem. Ini juga menjadi tugas pasukan negeri dan klub untuk mengetahui dan mengawalnya."
"Inilah masalah sepak bola kita. Kita 'tidur' sejak 10 tahun lalu saat Thailand sudah memulai langkah untuk berbenah," tuturnya.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | BHarian.com |
Komentar