Tapi kondisi bangunan memang nelangsa. Di beberapa bagian atas atau atap sudah banyak yang jebol.
Hujan deras yang melanda DIY di musim hujan ini membuat kondisinya kian parah.
Bangunan pun nyaris seperti tak terawat. Beberapa kaca dinding sudah pecah. Karena tidak dicat ulang, bangunan pun terlihat kusam.
Padahal, gedung itu sudah masuk Bangunan Warisan Budaya.
Berdasarkan SK Walikota no. 798/KEP/2009, bangunan itu dimasukkan sebagai warisan budaya dan disebut Gedhung Bola PSIM. Di bagian dalam pun terdapat relief pemain sepak bola.
Bersifat Lisan
Saat renovasi diselesaikan, Menpora memang menyerahkan kepada Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI DI Yogyakarta.
“Hanya, saat itu penyerahannya bersifat lisan. Jadi kami tak bisa menindaklanjutinya,” ucap Wakil Ketua Umum Aprov PSSI DIY, Dwi Irianto.
Meski demikian, Aprov tidak berpangku tangan dengan membiarkan kerusakan bertambah parah. Asprov pun mengajukan permohonan secara tertulis terkait status pengelolaan Monumen PSSI.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar