Kemungkinan besar permintaan itu terkait dana subsidi yang belum dibayarkan pihak PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator Liga 1 2017 dan PT Gelora Trisula Semesta (GTS) ketika kompetisi musim 2016.
(Baca Juga: Wow! Total 31 Pemain Ini Lakukan Debut Laga Timnas Indonesia di Era Luis Milla)
Manajemen Persipura juga sudah mengatakan ada dana sekitar 3-4 miliar yang belum dibayarkan dari dua perusahaan tersebut.
Hal itu yang membuat pihak Persipura keberatan untuk berlaga di Piala Presiden.
"Namun yang jelas hari ini batas akhir atau kepastian apakah Persipura ikut di Piala Presiden atau tidak. Sebab, waktunya sudah sangat mepet dari tanggal penyelenggaraannya," kata Risha.
Sementara itu, Anggota Organizing Committee (OC), Tigor Shalomboboy, mengakui bahwa memang ada undangan untuk Kalteng Putra mengikuti Piala Presiden.
(Baca juga: Lini Belakang Persib Bandung Masih Butuh Adaptasi)
Hal itu dikarenakan Persipura masih belum memberikan kepastian ikut atau tidak di turnamen tersebut.
"Persipura juga tidak hadir saat manajer meeting kemarin malam. Tidak ada informasi juga dari mereka untuk absen dalam pertemuan kemarin," kata Tigor saat dihubungi BolaSport.com.
"PSM Makassar juga tidak hadir dalam pertemuan semalam tapi mereka sudah kasih kabar kalau memang tidak datang. Mereka juga sudah konfirmasi pasti ikut Piala Presiden," kata Tigor menambahkan.
Dalam pembagian grup Piala Presiden 2018, Persipura tergabung di Grup B bersama dengan Mitra Kukar, Martapura FC, dan Barito Putera.
Kick off pertandingan pertama di Grup B akan berlangsung pada Rabu (17/1/2018) di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, Kalimantan Timur.
| Editor | : | Stefanus Aranditio |
| Sumber | : | BolaSport, com |
Komentar