Meski sempat dikhawatirkan ada tensi yang tinggi di babak perempat final, Ara senang karena tim-tim dan suporternya sudah bersikap dewasa.
“Sekarang saya pikir sudah lebih baik dari sportivitas. Tim yang kalah sudah berjiwa besar. Ini bisa jadi contoh juga untuk yang lain. Kalau kalah, ya diterima jangan berantem. Berlatih lagi yang lebih bagus,” katanya.
(Baca Juga: Napoli Dekati Kualitas Inter Milan Musim 2006-2007)
Tapi, bukan berarti Ara tidak punya catatan dari perjalanan Piala Presiden 2018 yang sudah masuk babak semifinal.
Pria asal Medan tersebut menilai ada satu hal krusial yang harus dibenahi yakni soal peredaran tiket palsu yang sangat merasahkan.
“Tantangan ke depan saya pikir soal tiket harus jadi perhatian. Masih ada tiket palsu, saya minta ini untuk ditindak. Kasihan yang bayar dan ingin nonton tapi tidak bisa masuk. Jadinya kan mereka rugi juga kalau begitu,” tutup Ara.
Editor | : | Stefanus Aranditio |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar