(Baca Juga: Oknum Perusak Fasilitas Terancam Bisa Diboikot Tak Bisa Masuk SUGBK)
"Saya kira 10 hari selesai itu, enggak sampai seminggu selesai semua," ucap Basuki.
Pihak pengelola SUGBK menyebut, oknum suporter The Jakmania yang melakukan perusakan fasilitas SUGBK pada saat partai puncak Piala Presiden 2018 bisa saja ditindak melalui jalur hukum.
Winarto menyebut pengelola bisa saja memboikot perusak fasilitas SUGBK pada pertandingan-pertandingan berikutnya yang digelar di sana.
Dengan adanya insiden perusakan fasilitas SUGBK, ia mengimbau semua suporter sepak bola menonton setiap pertandingan dengan tertib dan turut menjaga fasilitas yang ada.
"Kan, ini kami juga harus ada proses edukasi kepada publik, sosialisasi ke publik, langkahnya bisa sampai ke sana (boikot perusak fasilitas GBK), kan, wajahnya sudah terekam," ucapnya.
Pasalnya, wajah-wajah oknum supoter tersebut telah diidentifikasi melalui alat pendeteksi wajah yang terpasang di SUGBK.
"Semua data tentang oknum yang dorong-dorong pintu juga ada semua, fotonya ada semua," ujar Winarto di kompleks GBK, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (19/2/2018).
Editor | : | Andrew Sihombing |
Sumber | : | kompas.com |
Komentar