Di saat semua mata tertuju pada ketajaman Marko Simic dalam mencetak sebagian besar gol Persija Jakarta di sejumlah kompetisi dan turnamen pramusim, publik malah melupakan peran vital Sandi Darma Sute di jantung permainan Persija.
Kiprah Sandi Sute tak banyak diganjar apresiasi, pujian dan sanjungan. Sejatinya, peran pemain berusia 25 tahun ini tak bisa dilupakan.
Berbekal dengan visi bermain yang sangat baik, Sandi Sute menjadi otak penting dalam memutus rantai serangan lawan.
Sandi mengantongi kemampuan bertahan yang impresif, terutama dalam membaca permainan lawan.
(Baca Juga: Tiga Pemain Indonesia yang Gagal Bersinar Usai Bermain di Eropa, Salah Satunya Banting Setir Jadi Presenter TV)
Berkaca dari kiprahnya sepanjang Piala Presiden 2018 dan Piala AFC 2018 yang telah menginjak pekan ketiga, Sandi Sute telah mencatatkan 26 kali tekel sukses, 23 kali intersep dan 4 kali memblok tembakan lawan.
Raihan tekel yang dicatatkan Sandi Sute sekaligus menjadi yang tertinggi di kubu Macan Kemayoran.
Selain itu, pemain yang menggunakan nomor punggung 26 ini juga jarang sekali kehilangan bola.
Apabila dirata-rata, pemain kelahiran Palu ini hanya kehilangan bola sebanyak dua kali dalam setiap pertandingan.
Sebagai pemain yang berposisi gelandang bertahan, Sandi kerap dipaksa bermain keras demi menahan gempuran lawan.
Editor | : | Stefanus Aranditio |
Sumber | : | PSSI.org |
Komentar