Geraknya pun lambat sehingga lawan kerap bisa memotong bola yang diarahkan padanya.
Yang menjadi masalah, bukannya tak mungkin kepercayaan rekan-rekan setim terhadap Brands sudah menurun.
Brands menerima 35 bola dari rekannya di laga kontra Yangon United, 31 operan di pertandingan melawan Global Cebu, dan masing-masing 16 serta 18 pass received dalam dua laga melawan Thanh Hoa.
Riko Simanjuntak: Persija Harus Menang 3-0 atas SLNA https://t.co/mWQZ5uq8kr
— BolaSport.com (@BolaSportcom) March 13, 2018
Padahal, status Brands yang semestinya menjadi penyuplai umpan matang bagi Ilija Spasojevic ini yang boleh jadi membuat Nick van der Velden kini lebih banyak diturunkan sebagai deep-lying playmaker.
Nyatanya, di usia yang 7 tahun lebih muda dibanding Van der Velden dan semestinya lebih enerjik dibanding pemain yang disebut terakhir itu, Brands malah melempem.
Widodo C. Putro bukannya tak pernah mengungkapkan kekecewaannya terhadap performa Brands, ia bahkan melakukannya secara terbuka ke media.
(Baca Juga: Soal Klausul Evaluasi Kevin Brands, Widodo C. Putro Tak Mau Berkomentar)
Kabar yang beredar menyebut ada klausul soal evaluasi dalam kontrak dua tahun Brands di Bali United.
Tapi, tetap saja, selama manajemen Serdadu Tridatu menunggu waktu yang tepat untuk memberlakukan klausul tersebut, kesabaran Widodo untuk terus memasang Brands sebagai starter adalah hal yang perlu dikagumi.
Walau tak perlu ditiru atau dilanjutkan.
Editor | : | Andrew Sihombing |
Sumber | : | BolaSport.com, Labbola.com |
Komentar