"Jadi memang saya melihat media sudah memberikan edukasi yang bagus sekali kepada masyarakat dan saya melihat ada perubahan pada saat pertandingan 28 Februari antara Persija Jakarta dan Tampines Rovers. Penonton sudah ada perubahan. Perilaku disiplin sudah ada. Kami pun melayaninya dengan enak," kata Harinuan Dongoran.
"Kerja sama dengan penonton bagus sekali. Kalau pada tanggal 17, bahkan kami ada rasa takut berada di tengah-tengah mereka, tetapi pada tanggal 28, kami memang banyak mengambil sampah di tengah-tengah penonton, tetapi saya melihat banyak penonton yang bahkan ikut mengambil sampah di sekitar mereka dan memberikan kepada kami. Mereka juga sampai bilang 'maaf ya pak' karena memang ada sampah berserakan di sekitarnya," tutur Harinuan Dongoran lagi.
Harinuan Dongoran pun menyampaikan harapannya pada Asian Games 2018.
"Mari kita tunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia sanggup menjadi tuan rumah multi event internasional. Karena SUGBK ini adalah aset kita, maka mari kita sama-sama menjaganya," ucap Harinuan Dongoran.
"Saya juga berharap ISS Indonesia bisa tetap melayani di SUGBK dengan kualitas yang prima," ujar Harinuan Dongoran.
(Baca Juga: VIDEO - Aksi Smalling Banting Mohamed Salah Disukai Penggemar Man United)
Selain di kompleks GBK, ISS juga dipercaya untuk bekerja sama dalam pengelolaan Wisma Atlet, Kemayoran, dan Kawasan Jakabaring Sport City, Palembang.
Pada Asian Games mendatang, total tenaga kerja ISS yang terlibat bisa mencapai 4.000 orang, termasuk dengan di Jakabaring Sport City dan Wisma Atlet Kemayoran.
Mengenai ISS Group:
Editor | : | Ferril Dennys Sitorus |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar