Publik Polandia ternyata memiliki pandangan sendiri soal transfer Egy Maulana ke Lechia Gdansk.
Setelah pemain timnas U-19 Indonesia itu bergabung ke Lechia Gdansk, media Polandia berbondong-bondong mewartakan Egy Maulana.
Sayangnya beberapa media memiliki pandangan pesimistis soal transfer Egy Maulana.
Jurnalis Polandia Piotr Borkowski dari ofenso.com turut memperhatikan bergabungnya Egy Maulana ke Lechia Gdanks.
Sebagian besar media Polandia mengatakan ketenaran Egy Maulana akan membantu Lechia Gdanks di bidang marketing.
(Baca juga: Media Polandia Singgung Masalah Fisik, Egy Maulana Sebut Lionel Messi dan Mohamed Salah)
Egy memiliki banyak pendukung di Indonesia dan hal itu bisa dimanfaatkan Lechia Gdanks.
Namun Piotr Borkowski menilai pandangan tersebut terlalu optimistis.
Piotr Borkowski pun membeberkan beberapa fakta terkait dengan Indonesia:
1. Masyarakat Indonesia tidak akan semudah itu mendukung Lechia Gdanks
Masyarakat Indonesia adalah pecinta sepak bola. Lechia Gdanks harus bersaing dengan Premier League dan klub lokal untuk mendapat hati publik indonesia.
(Baca juga: Agama atau Sepak Bola, Ini Jawaban Bijak Egy Maulana Vikri)
2. Indonesia adalah negara miskin
Menurut Piotr Borkowski, 10 persen penduduknya berada di bawah garis kemiskinan. Piotr Borkowski bahkan membandingkan pendapatan masyarakat Indonesia dengan harga jersey Lechia Gdanks.
3. Indonesia adalah salah satu negara pemalsu terbesar
Piotr Borkowski menyoroti banyaknya masyarakat Indonesia yang menjual dan membeli jersey tiruan.
"Masyarakat Indonesia membeli barang tiruan karena mereka mirip dengan aslinya dan bisa didapatkan dengan harga murah," tulis Piotr Borkowski dilansir BolaSport.com dari ofenso.com.
Editor | : | Nina Andrianti Loasana |
Sumber | : | ofenso.com |
Komentar