"Saya pikir jiplakan-jiplakan aneh yang tidak perlu ditiru seperti mengecat rambut dan pakai anting. Saya tidak tahu itu budaya atau kultur dari mana," tutur Indra.
"Makanya, saya tegas. Khususnya pemain dari luar negeri yang mungkin terbiasa dengan perilaku di luar negeri. Kalau ingin ikut seleksi, tidak ada mengecat rambut dan tidak pakai anting. Kalau dia cat rambut saya tidak akan kasih kesempatan ikut seleksi," tuturnya.
Indra membuat kebijakan tegas ini karena sepak bola tidak lagi semata-mata hanya media yang memamerkan kemampuan si pemain.
"Namun, sepak bola ini menjadi alat pemersatu bangsa dan memperlihatkan jati diri bangsa Indonesia," jelas pelatih yang pernah membesut Bali United tersebut.
Editor | : | Ferril Dennys Sitorus |
Sumber | : | kompas.com, antaranews.com |
Komentar