"Ini bukan perkara nominal, klub tempat saya bermain, atau prestasi, tapi lebih karena saya merasa begini-begini saja. Bermain bola bukan lagi sesuatu yang benar-benar ingin saya lakukan seperti tahun-tahun sebelumnya," ujar pemain yang kerap dipanggil Popon ini.
Selepas pensiun, Ponaryo memilih fokus pada tugasnya sebagai General Manager Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI).
Bukankah ia sudah mengantongi lisensi A AFC dan pernah menukangi Borneo FC di Piala Presiden 2018? Tidakkah ia ingin menjadi pelatih?
(Baca Juga: Pesepak Bola Hidup Susah Setelah Pensiun, Ponaryo Astaman: APPI Bukan Cuma Soal Gaji yang Tak Dibayar)
"Saya ambil kesempatan melatih Borneo di Piala Presiden untuk mencoba mengetahui rasanya menjadi pelatih. Ternyata, mumetnya minta ampun karena bukan cuma memikirkan soal teknis, tapi semua hal di dalam tim," ujar Ponaryo.
"Tapi, bukan berarti tidak cocok. Menjadi pelatih itu asyik karena ada tantangan tersendiri, tapi saya rasa tidak bisa total karena aktif di APPI," ucapnya.
Editor | : | Andrew Sihombing |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar