Tak jauh berbeda dengan keadaan yang didera Persibo, satu kontestan Liga 3 yang juga berasal dari Jawa Timur, PSBK Blitar pun harus mengakui bahwa perbedaan level kompetisi memang memiliki andil yang besar.
PSBK Blitar tidak lebih baik dari apa yang telah dilakukan Persibo.
Mereka harus menyerah tanpa sempat memberikan perlawanan yang berarti bagi Arema FC.
Padahal notabene, Arema FC pun saat ini tidak sedang berada pada performa terbaiknya.
(Baca Juga: Didera Jadwal Padat Merayap Setelah Piala Indonesia Bergulir, Mario Gomez: Saya Sudah Biasa)
Tetapi nyatanya, juru kunci Liga 1 2018 sementara itu tetap dapat menunjukkan kelasnya sebagai kontestan kompetisi kasta tertinggi.
Dengan tegas dan tanpa sungkan, perbedaan kelas tersebut diakui pelatih PSBK Blitar, Agus Supriyanto sebagai sesuatu keniscayaan.
"Sejujurnya kami kalah kasta, tim ini kalah segalanya dari Arema FC, kami persiapan ini sebetulnya untuk Liga 3, dan kami mengakui keunggulan Arema FC," ujar Agus Supriyanto, lansir BolaSport.com dari wearemania.net.
Sejatinya dalam sepak bola, apa pun dapat terjadi di atas lapangan selama 90 menit jalannya pertandingan.
Hitungan matematis dan di atas kertas tak bisa dijadikan acuan yang mutlak untuk menentukan siapa yang dapat memenangkan sebuah laga.
Namun, jika nama besar lawan dan perbedaan kasta sudah membayang-bayangi sebelum pertandingan di mulai, bisa saja hal itu akan jadi bumerang bagi tim yang datang dari kasta kompetisi yang lebih rendah.
Editor | : | Stefanus Aranditio |
Sumber | : | BolaSport.com, wearemania.net |
Komentar