Meskipun sudah selesai dibangun pada tahun 2015, namun pihak pemerintah Malawi belum siap untuk memasang instalasi listrik dan jaringan pipa air.
Hasilnya, membutuhkan waktu sekitar satu tahun untuk menyelesaikannya dan akhirnya kemudian resmi di-launching pada Januari 2017.
Setelah resmi di-launching, ketidaksiapan stadion ini tidak hanya berhenti di situ saja.
(Baca juga: Mario Gomez Ancam Tinggalkan Persib pada Juli 2018, Klub Liga 1 Ini Jadi Tujuannya)
Tercatat, hanya tersedia sekitar 400 area parkir di sekitar stadion dan hanya bisa diakses melewati dua jalan yang relatif sempit.
Imbasnya, kemacetan dan persoalan parkir menjadi persoalaan krusial saat menggelar pertandingan.
Lebih buruknya lagi, crowd-management atau pengelolaan keramaian juga belum dikelola dan tertata dengan baik.
Akibatnya, buruknya tata kelola ini harus memakan korban jiwa.
Satu tahun setengah sejak diresmikan, stadion ini tercatat telah memakan delapan korban jiwa, tujuh diantaranya adalah anak-anak.
Korban jiwa tersebut berjatuhan di depan gerbang stadion akibat berdesak-desakan di keramaian saat hendak menghadiri upacara perayaan ulang tahun nasional.
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | http://stadiumdb.com |
Komentar