Dalam hal ini adalah Aremania Balikpapan.
“Saya ingin saat film ini sudah diputar di bioskop, kami bikin tagar #BirukanBioskop," ujar Arief.
"Sebab, saya ingin karya kami mendapatkan sambutan bagus. Karena ini adalah kerja dari arek-arek Malang. Karya arek Malang,” katanya.
(Baca Juga: Seusai Lebaran, Berat Badan Playmaker Madura United Naik Satu Kilogram)
Menurut Arief, mulai dari kru hingga pemain, mayoritas adalah warga asli Malang yang sudah pasti pula kalau mereka adalah Aremania.
Bahkan, Arief menyebut jika jumlahnya mencapai 80 persen. Jadi, dia yakin film ini dibuat dengan maksimal.
Sudah Muak, 5 Pemain Real Madrid Ingin Cristiano Ronaldo Pergi https://t.co/kloszuistd
— BolaSport.com (@BolaSportcom) June 20, 2018
“Ini juga jadi bentuk protes kami. Selama ini, Malang hanya dijadikan tempat pengambilan gambar saja oleh film-film nasional," ucap Arief.
"Nah sekarang ini, ada film tentang Malang yang diproduksi oleh arek Malang."
Film Darah Biru Arema 2 mengambil seting waktu pada 2015, ketika sepak bola Indonesia sedang dalam sanksi pembekuan oleh FIFA.
(Baca Juga: Gol Bunuh Diri Jadi Pesaing Ketat Cristiano Ronaldo di Daftar Top Scorer Piala Dunia 2018)
Secara garis besar, alur ceritanya dibagi menjadi tiga yakni tentang Pacho Rubio, bocah SMP yang begitu mencintai Arema.
Kedua, tentang keluarga Rochman, Aremania yang merantau di Balikpapan serta keluarga Aremania yakni Sekar dan Sari.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar