(Baca Juga: [PILIHAN] Jalan Lapang Harry Kane Cs Lampaui Prestasi Terbaik Generasi Emas Inggris di Piala Dunia )
Penganiayaan dan pengeroyokan tersebut membuat Oryza mengalami luka memar di beberapa bagian tubuh, seperti kaki, bagian rusuk, dan kepala.
Beberapa temannya yang melihat kejadian ini langsung membawanya ke Puskesmas Jember Kidul, Kecamatan Kaliwates, untuk mendapatkan perawatan.
“Masih terasa ngilu dan nyeri di bagian rusuk. Saya tidak ingat berapa pemain yang melakukan penganiayaan karena saya melindungi bagian muka saat dipukuli," ucap Oryza.
"Beruntung ada yang menyelamatkan saya. Orangnya mengenakan kaos bertuliskan PSSI dengan badan kekar,” ujarnya.
(Baca Juga: Striker Naturalisasi Ini Alami Ujian Berat Saat Merumput Bersama Timnas U-23)
Usai kejadian itu, beberapa jurnalis dan pengurus PWI langsung menjenguk korban sebelum bertolak ke Mapolres Jember untuk melaporkan kejadian tersebut.
“Kami pengurus PWI mengutuk aksi kekerasan yang menimpa jurnalis di Jember. Kini kami akan mendampingi korban untuk melaporkan kejadian ini ke Mapolres dan kami minta agar polisi serius menangani kasus kekerasan terhadap jurnalis,” ujar Moh. Salim, Sekretaris PWI Jember, yang juga terlihat datang ke Puskesmas.
Sampai berita ini diturunkan, belum ada pihak-pihak yang bisa dimintai keterangan.
Editor | : | Ramaditya Domas Hariputro |
Sumber | : | surya.co.id |
Komentar