Oryza Ardiansyah, wartawan media online Beritajatim.com, menjadi korban penganiayaan saat meliput pertandingan sepak bola Liga 3 antara Persid Jember menghadapi Sindo Dharaka di Stadion Jember Sport Garden (JSG), Rabu (4/7/2018).
Penulis: Erwin Wicaksono
Hal ini terjadi saat Oryza Ardiansyah yang berada di pinggir lapangan mengabadikan momen saat para pemain Sindo Dharaka mengejar wasit yang memimpin pertandingan.
Pengejaran ini dilakukan para pemain Sindo Dharaka karena kecewa kepada wasit yang memberikan penalti kepada Persid Jember pada masa tambahan waktu.
Penalti tersebut berujung dengan gol untuk Persid Jember dan memancing kemarahan pemain Sindo Dharaka karena membuat skor menjadi 1-1.
Melihat peristiwa tersebut, Oryza yang tengah meliput pertandingan tersebut langsung mengabadikan momen tersebut dengan menggunakan kamera handphone.
“Saat itu pertandingan sudah berakhir. Beberapa pemain dari Sindo Dharaka terlihat mengejar wasit dan melakukan pemukulan. Sebagai jurnalis, saya langsung mengabadikan peristiwa tersebut," kata Oryza saat menjalani perawatan seperti dikutip BolaSport.com dari Surya.co.id.
"Namun tiba-tiba dari arah samping saya ada petugas keamanan berpakaian loreng merampas handphone saya. Setelah melihat ID card wartawan, hp saya dikembalikan. Namun setelah itu ada beberapa pemain dari Sindo Dharaka yang menghampiri saya dan melakukan penganiayaan,” tuturnya.
Oryza mengaku tidak ingat siapa saja yang memukulinya karena pada saat itu ia hanya berusaha untuk melindungi kepalanya.
(Baca Juga: [PILIHAN] Jalan Lapang Harry Kane Cs Lampaui Prestasi Terbaik Generasi Emas Inggris di Piala Dunia )
Penganiayaan dan pengeroyokan tersebut membuat Oryza mengalami luka memar di beberapa bagian tubuh, seperti kaki, bagian rusuk, dan kepala.
Beberapa temannya yang melihat kejadian ini langsung membawanya ke Puskesmas Jember Kidul, Kecamatan Kaliwates, untuk mendapatkan perawatan.
“Masih terasa ngilu dan nyeri di bagian rusuk. Saya tidak ingat berapa pemain yang melakukan penganiayaan karena saya melindungi bagian muka saat dipukuli," ucap Oryza.
"Beruntung ada yang menyelamatkan saya. Orangnya mengenakan kaos bertuliskan PSSI dengan badan kekar,” ujarnya.
(Baca Juga: Striker Naturalisasi Ini Alami Ujian Berat Saat Merumput Bersama Timnas U-23)
Usai kejadian itu, beberapa jurnalis dan pengurus PWI langsung menjenguk korban sebelum bertolak ke Mapolres Jember untuk melaporkan kejadian tersebut.
“Kami pengurus PWI mengutuk aksi kekerasan yang menimpa jurnalis di Jember. Kini kami akan mendampingi korban untuk melaporkan kejadian ini ke Mapolres dan kami minta agar polisi serius menangani kasus kekerasan terhadap jurnalis,” ujar Moh. Salim, Sekretaris PWI Jember, yang juga terlihat datang ke Puskesmas.
Sampai berita ini diturunkan, belum ada pihak-pihak yang bisa dimintai keterangan.
Editor | : | Ramaditya Domas Hariputro |
Sumber | : | surya.co.id |
Komentar