Sebagai debutan di AFF Futsal Club Championship 2018, mereka tetap tampil bagus dan mampu mengejar ketinggalan meskipun tim bermaterikan pemain muda.
(Baca Juga: Prancis Juarai Piala Dunia 2018, Didier Deschamps Samai Mario Zagallo dan Franz Beckenbauer)
“Dari segi hasil, saya tetap mengapresiasi kerja keras pemain. Mereka mampu mengejar ketinggalannya," kata Deny Handoyo saat ditemui BolaSport.com.
"Ini tentu hal yang baik. Hanya, kami sesungguhnya memiliki banyak peluang. Sayangnya, banyak peluang yang gagal membuahkan gol,” tutur Deny.
Menurutnya pencapaian ini menjadi modal penting SKN Kebumen untuk menghadapi Bangkok BTS Futsal Club, Senin (16/7/2018).
Final Piala Dunia 2018 - Nomor Punggung 9 jadi Tumbal Prancis Sejak 1998 https://t.co/hlugEhCUfv
— BolaSport.com (@BolaSportcom) July 16, 2018
“Jangan sampai mengulangi kesalahan yang mengakibatkan kami kebobolan dua gol yang cepat. Tim asal Thailand ini termasuk unggulan. Jadi, kami harus mewaspadainya,” ujar Deny.
Pada sisi lain, Mohammad Isah (Pelatih Melaka United) mengungkapkan jika timnya harus banyak berbenah setelah kegagalan meraih kemenangan.
Menurut dia, Melaka United berpeluang menang setelah unggul 3-1, namun pemain lengah dan melakukan kesalahan sehingga SKN Kebumen bisa mengejar ketinggalannya.
(Baca Juga: 5 Hal Terlewatkan pada Final Piala Dunia 2018, Salah Satunya Pemberian yang Tak Terbalas)
“Pemain kami melakukan banyak kesalahan. Saat lawan mengubah taktik di set ketiga, kami malah membuat banyak kesalahan. Bahkan dalam 10 menit ada empat sampai lima pemain kami yang kena fault,” ujar Isah.
Dia berharap Melaka United bermain lebih baik di laga berikutnya saat menghadapi Sanatech Khanh Hoa.
Isah tetap menganggap tim asal Vietnam ini sebagai lawan yang berat.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar