Sementara itu, Presiden Suporter Pendukung Kedah FA (KEPDA), Nor Asmadi Hamzah, menyototi surutnya kehadiran penonton ini sebagai sebuah fenomena "penyokong lalang".
Penyokong lalang adalah sebuah istilah di Negeri Jiran yang digunakan untuk menggambarkan mentalitas suporter sepak bola yang hanya datang ke stadion apabila tim tersebut sedang beprestasi.
(Baca juga: Cerita Adaptasi Teknik Yanto Basna di Liga Thailand, Awalnya Sering Disetop Pelatih, Kini Suka Ngatur Pemain Lain)
Selain itu, istilah ini juga merujuk pada sekumpulan suporter yang hanya bisa melontarkan kritik ketika prestasi tim yang didukung tengah mengalami penurunan.
"Betul apa yang dikatakan Tunku Mahkota Johor, Tunku Ismail Sultan Ibrahim. Suporter seperti ini hanya pandai mengkritik, tetapi tak pernah datang ke stadion," kata Asmadi, kepada Berita Harian.
(Baca Juga: Asian Games 2018, Son Heung-min Sebut Timnya Bisa Alami Nasib Tragis Timnas Jerman di Piala Dunia 2018)
"Mungkin mereka membutuhkan waktu karena banyak terpengaruh media sosial. Tetapi beberapa faktor lain termasuk ketiadaan pemain bintang dan perjalanan liga kita yang panjang juga menyebabkan suporter semakin berat hati untuk datang ke stadion" ujarnya.
"Jadi, kami sebagai kelompok suporter yang selalu bersama tim, berharap semua suporter terutama di Kedah dapat memberi dukungan penuh terhadap tim, tak peduli mereka menang atau kalah," ucapnya melanjutkan.
(Baca juga: Timnas U-23 Suriah Raih Tiga Poin Pertama Sepak Bola Asian Games 2018 dan Menempel China)
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | Nst.com.my, Bharian.com.my |
Komentar