Hanya, sulit menyebut jebolan tim SAD Indonesia itu punya keunggulan dibanding Putu Gede maupun Gavin.
“Dari diskusi selama ini, Milla juga sepertinya belum menemukan bek kanan yang pas untuk level senior. Saya yakin, kalau Milla bersedia menerima perpanjangan kontrak dari PSSI, dia akan tetap memilih Putu Gede untuk pos bek kanan di timnas senior,” ujar Bayu Eka Sari, penerjemah yang mendampingi Milla selama 1,5 tahun di Indonesia.
Masalahnya menjadi rumit saat I Putu Gede Juni Antara tak punya pelapis dengan kualitas sebanding.
“Milla tahu bahwa Putu pemain bagus, tetapi dia juga paham betapa Putu tak bisa terus menerus bermain,” tutur Bayu kepada Bolasport.com.
Soal pemain yang tak bisa terus-menerus dipasang inilah yang disebut sebagai alasan Milla merotasi pemain, termasuk Putu Gede, di laga kedua Grup A Asian Games 2018 kontra Palestina U-23 yang berujung kekalahan 1-2.
Walau demikian, Bima Sakti menyebut publik tak perlu khawatir.
“Banyak kok bek kanan lokal yang cukup bagus. Ada beberapa pemain yang juga masuk nominasi Luis Milla. Tetapi, Putu Gede jadi pilihan utama lebih karena sudah punya chemistry dengan pemain lain seperti Hansamu Yama, Hargianto, dan lainnya,” ujar Bima. Benarkah? Semoga.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar