Pemain Blitar Poetra meminta sang pemain segera ditandu ke luar lapangan agar tak mengulur waktu.
Maklum, kala itu tuan rumah tertinggal 0-1 akibat gol M.Erwin pada menit ke-62.
Pemain PSIP bernomor punggung 11 kemudian mencoba membantu menaikkan rekannya ke atas tandu.
Namun tak lama, dirinya justru menjadi korban anarkisme yang dilakukan oleh pemain nomor 15 dari Blitar Poetra.
Pemain nomor punggung 11 milik PSIP pun sempat dikeroyok oleh para pemain tuan rumah.
(Baca Juga: Luis Milla Jadi Kandidat Pemain Terbaik Bulan September)
Wasit beserta hakim garis pun dengan sigap melerai pemain-pemain yang bersitegang.
Pertandingan pun kembali berlangsung setelah keadaan kondusif dan tensi menurun.
Hingga pertandingan berakhir, skor 1-0 untuk kemenangan PSIP tak berubah.
Kalah di depan publiknya sendiri agaknya membuat pemain Blitar Poetra gelap mata.
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar