Mamak tercatat pernah melatih belasan klub, tapi Deltras Sidoarjo-lah yang paling meninggalkan kesan manis. Dia mengantarkan klub berjulukan The Lobster ini meraih peringkat ketiga Piala Indonesia 2008-2009.
(Baca Juga: Cerita Si Kijang Arema, Latihan Berjam-jam demi Manjakan Striker)
"Saya sangat bangga karena saat itu skuat kami terbilang pas-pasan. Legiun asing hanya mengandalkan Danilo Fernando dan Edesio Sergio de Oliveira Junior, tapi alhamdulillah bisa berprestasi. Saya juga diganjar penghargaan Best Coach musim itu," katanya.
Kini, Mamak sedang menikmati hidup karena tak lagi melatih klub. Terakhir kali ia menukangi Persija Jakarta di TSC 2016 dan Persida Sidoarjo di Liga 2 2017.
"Ada yang menawari, tapi saya merasa tidak cocok. Jadi ya begini saja. Menikmati hidup sambil bersilaturrahmi dengan kerabat," ucap Mamak.
Lahir: Surabaya, 19 September 1961
Karier Klub
- 1979–1989 NIAC Mitra
- 1990-1991 Assyabaab SG
Karier Melatih
- 1991-1992 Assyabaab SG (asisten)
- 1993-1997 Assyabaab SG
- 2002 Persijatim Solo FC
- 2003 Persebaya
- 2004-2005 Indonesia U-20 (asisten)
- 2006 Persim Maros
- 2007 Persab Belu NTT
- 2008-2009 Deltras Sidoarjo
- 2010 PS AD
- 2011-2012 Manado United
- 2014-2015 Indonesia U-23 (asisten)
- 2016 Persija Jakarta
- 2017 Persida Sidoarjo
Karier Timnas
- 1986-1988 Indonesia
Prestasi
Juara Galatama 1980/82, Juara Galatama 1982/83, Juara Galatama 1987/88 (NIAC Mitra), Best Coach Piala Indonesia 2008/09 (Deltras)
*Baca ulasan lebih lengkap di Tabloid BOLA edisi 2911, terbit Selasa (9/10/2018).
Editor | : | Dimas Wahyu Indrajaya |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar