Universitas Negeri Malang (UM) lolos dari lubang jarum untuk mendulang tiga angka penting pada Rabu (10/10/2018) dalam lanjutan LIMA Futsal: McDonald's East Java Conference - Subconference Malang (EJC Malang) 2018.
Perlawanan sengit Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki), yang sebelumnya sudah dua kali kalah, nyaris membuat UM kehilangan peluang besar menjadi kampiun.
Laga sebelumnya pada Selasa (9/10/2018), Universitas Negeri Malang (UM) hampir memenangi laga kontra tim favorit, Universitas Brawijaya (UB).
(Baca juga: 'Tanpa' Persija, Persib, Persebaya, dan Arema, Ini Pesan Keras Down For Life untuk Suporter Indonesia)
Akan tetapi, partai itu berakhir dengan kedudukan 4-4 saat pengujung laga, wasit menganulir gol UM karena telah melewati waktu pertandingan.
Kegagalan di laga tersebut tampak memengaruhi penampilan UM menghadapi UIN Maliki.
Penampilan lepas UIN Malang karena sudah tidak memiliki peluang juara merepotkan UM.
(Baca juga: Musim 2019, Klub Thailand Ini Harus Pindah Markas Karena Lampu Stadionnya Diterjang Badai)
Skor 0-0 yang menutup babak pertama menjadi bukti awal kegugupan UM.
Skor kacamata itu masih bertahan setelah paruh kedua babak kedua.
UM akhirnya mematahkan kebuntuan pada menit ke-35.
Melalui sebuah bangunan serangan dan pertukaran operan yang apik, Rio Fefrian Hartono mengirimkan sodoran kepada Muhammad Irsan Fikriansyah yang kemudian secara mudah menjaringkan bola ke gawang UIN Malang.
(Baca Juga: Berita Khabib Nurmagomedov - dari Sosok Misterius Sang Istri Hingga McGregor Terima Hukuman)
Di menit-menit terakhir, UIN Malang membuat sejumlah ancaman terhadap pertahanan UM.
Peluang terbaik datang di menit terakhir, tapi tembakan Abdur Rohman Fathur yang tinggal berhadapan dengan kiper hanya membentur tiang gawang UM.
Kesempatan terakhir UIN menyamakan kedudukan lewat tendangan bebas juga gagal berbuah gol.
UM pun keluar sebagai pemenang dan gol tunggal di laga ini bisa sangat berharga bagi UM.
Dengan hasil ini, UM telah mengumpulkan tujuh poin dari tiga laga, sama seperti yang dibuat UB.
Namun UM unggul selisih gol dibandingkan sang juara bertahan.
(Baca Juga: Mengenal Lucas Paqueta, Talenta Brasil yang Bikin AC Milan Rela Pecahkan Rekor Transfer)
Dengan sistem setengah kompetisi tanpa fase gugur, UM berpeluang menjadi kampiun.
Mereka mesti memastikan gelar itu saat menghadapi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) pada laga terakhir mereka pada hari terakhir, Kamis (11/10).
Pada hari yang sama setelah duel UM versus UMM, UB akan melawan UIN Malang.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | LIMA |
Komentar