Asisten pelatih Luis Milla di tim nasional Indonesia, Miguel Gandia, mengungkap sebuah fakta terkait kontrak kerja yang telah disepakati Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
Pada Minggu (21/10/2018), PSSI telah resmi menunjuk Bima Sakti Tukiman sebagai pelatih kepala timnas yang baru untuk menggantikan Milla.
(Baca juga: Indonesia Bawa Pulang 2 Gelar Juara dari Singapore International Series 2018)
Penunjukkan Bima Sakti terpaksa dilakukan karena negosiasi kontrak antara Milla dan PSSI tak kunjung mencapai kata sepakat.
Hal itu diperkuat pula dengan pernyataan beberapa pejabat PSSI yang mengeluh karena Milla tak memberikan jawaban pasti.
Namun, Miguel Gandia sebagai asisten pelatih Milla mengungkapkan sudut pandang yang berbeda dengan PSSI.
(Baca juga: Rudolof Yanto Basna Berada di Posisi Kedua Rapor Pemain ASEAN Liga Thailand 2 2018)
Kepada sejumlah awak media, termasuk BolaSport.com, Gandia menyatakan bahwa sesungguhnya PSSI sudah menyepakati kontrak baru dengan Luis Milla.
Akan tetapi, PSSI malah membatalkan kesepakatan itu dan kemudian menunjuk Bima Sakti Tukiman sebagai pengganti Milla.
(Baca juga: Cetak Gol Perdana di Liga Australia, Debut Keisuke Honda Berakhir Kalah di Kandang)
"Ya, itu memang benar," ujar Gandia membenarkan soal perjanjian kontrak baru Milla yang telah disepakati PSSI, pada Senin (22/10/2018) sore.
Gandia menyatakan bahwa Milla belum mau berbicara soal kontrak kerjanya dengan PSSI.
Kendati demikian, semuanya tinggal menunggu waktu.
Cepat atau lambat, Milla akan segera memberikan klarifkasi terkait polemik kontraknya.
(Baca juga: Iner Sontany Cetak Sejarah, Jadi Pesepak Bola Pertama asal Indonesia yang Rebut Juara di Brunei)
"Luis akan berbicara pada saat yang tepat. (Di sini) banyak kebohongan. Namun, kami berterima kasih untuk semua orang Indonesia," kata Gandia.
Pernyataan dari Gandia sebetulnya sejalan dengan status yang ditulis Milla di media sosial Instagram miliknya pada Minggu (21/10/2018).
(Baca juga: Fernando Torres Cetak Gol dan Bawa Sagan Tosu Meninggalkan Zona Degradasi Liga Jepang)
Dalam unggahannya tersebut, Milla menyinggung soal manajemen yang buruk, pelanggaran kontrak secara konstan, dan rendahnya profesionalisme para pemangku kebijakan.
Polemik terkait kontrak Milla berawal dari keputusan Exco PSSi untuk memperbarui masa baktinya setelah Asian Games 2018.
Mantan pemain Real Madrid dan FC Barcelona itu dipercaya oleh PSSI untuk menangani timnas Indonesia untuk Piala AFF 2018.
(Baca juga: Si Mungil Chanathip Songkrasin Jadi Pahlawan, saat Iniesta dan Podolski Gigit Jari di Liga Jepang)
Persoalan kian pelik ketika PSSI diketahui menunggak gaji Milla.
Sang pelatih pun akhirnya memutuskan pulang ke Spanyol untuk menghabiskan waktu bersama keluarga.
Tak pelak, pembahasan kontrak antara Milla dan PSSI tak berjalan lancar.
(Baca juga: Unggul 2-0, Johor Darul Takzim Dipaksa Seri dan Gagal ke Final Piala Malaysia 2018)
Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria, mengharapkan Milla untuk tiba di Jakarta pada tanggal 16 Oktober 2018.
Akan tetapi, PSSI akhirnya memutuskan untuk melepas Milla dan menunjuk Bima Sakti sebagai juru taktik anyar di timnas.
(Baca juga: Piala Asia U-19 - Todd Rivaldo Ferre Siap Jadi Starter Timnas U-19 Indonesia, asal..)
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar