Klub kontestan Liga 2 2018 ini mencoba realistis menatap partai tersebut.
(Baca juga: Kompetisi di Indonesia Semrawut, Mario Gomez Perjuangkan Hak Pemain)
Maklum saja, skuat PSIM memang telah diliburkan setelah terakhir kali bertanding kontra Madura FC, 16 Oktober 2018 lalu.
Langkah Laskar Mataram terhenti di babak penyisihan Liga 2 2018, mereka hanya mampu finis pada urutan keenam.
Praktis, dilansir BolaSport.com dari Tribun Jogja, tak banyak waktu persiapan yang dapat dilakukan PSIM menghadapi laga ini, terlebih PSIM mengisyaratkan akan memprioritaskan talenta lokal.
"Jadi kami realistis saja. Mungkin persiapan efektif yang bisa kami lakukan hanya sepekan," kata Erwan Hendarwanto, Manajer PSIM.
(Baca juga: Indonesia Vs Thailand - Tagar #EdyOut Jadi Trending Twitter Menyusul Kekalahan Skuat Garuda)
Ditambah lagi, melihat materi pemain calon lawannya, Erwan mengaku tak berani bermuluk-muluk pada laga tersebut.
"Persiapan yang mepet dan kekuatan PS Tira yang berada satu level di atas kami menjadi alasan untuk realistis. Mereka bermain satu level di atas kami. Untuk itu kami harus kerja keras mempersiapkan tim sebelum ketemu dengan mereka," ujarnya.
Kapten Timnas Indonesia di Piala AFF 2010 Disiapkan Kalteng Putra untuk Partai Hidup Mati Liga 2 https://t.co/bBxLwhiOtm
— BolaSport.com (@BolaSportcom) November 17, 2018
Sementara itu, di lain pihak Nil Maizar--Pelatih PS Tira--mengaku belum ingin memikirkan Piala Indonesia 2018.
Dirinya masih terfokus untuk menyelamatkan The Young Warriors dari zona degradasi Liga 1.
"Kami masih fokus untuk lepas dari degradasi. Kami masih belum putuskan apa yang akan kita lakukan di laga kontra PSIM. Kami hanya punya 20 hari untuk memperjuangan PS Tira untuk tetap bertahan di Liga 1 musim depan," tuturnya.
(Baca juga: Klasemen Papan Bawah Liga 1 2018 - Zona Merah Ketat, Dua Klub Sumatra Terancam Degradasi)
View this post on Instagram
Editor | : | Husein Sanusi |
Sumber | : | jogja.tribunnews.com |
Komentar