Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Edy Rahmayadi Pernah Disuap 1,5 T oleh Mafia Luar Negeri

By Ramaditya Domas Hariputro - Rabu, 28 November 2018 | 23:56 WIB
  Ketua Umum (Ketum) PSSI, Edy Rahmayadi, melakukan jumpa pers seusai memimpin rapat lanjutan Komite Eksekutif (Exco) PSSI di Kantor PSSI di Gran Rubina, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (14/11/2016).
SEGAF ABDULLAH/JUARA.NET
Ketua Umum (Ketum) PSSI, Edy Rahmayadi, melakukan jumpa pers seusai memimpin rapat lanjutan Komite Eksekutif (Exco) PSSI di Kantor PSSI di Gran Rubina, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (14/11/2016).

Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi disebut pernah mendapat suap dari mafia luar negeri.

Hal itu diungkap langsung oleh anggota Exco PSSI, Refrizal dalam acara Mata Najwa Trans 7, Rabu (28/11/2018) malam ini.

Refrizal membongkar kasus suap yang nyaris menerpa nama Edy Rahmayadi sebagai Ketum PSSI.

Semula politisi PKS itu mengatakan bahwa sosok Edy Rahmayadi adalah sosok baik dalam mengawal PSSI.

Refrizal menyebut hal itu sesaat menjawab pertanyaan Sekretaris Kemenpora Gatot Dewa Broto.

Gatot sempat memberikan pertanyaan kepada Exco PSSI yang hadir, Refrizal dan Gusti Randa soal terobosan Edy selama di PSSI.


Dua Exco PSSI asal Sumatra Barat, Refrizal (kiri), bersama Very Mulyadi.(YOSRIZAL/JUARA.NET)

Refrizal pun mengambil pertanyaan Gatot. Ia menuturkan, Edy cukup bijak dalam memimpin PSSI dan punya komitmen.

Salah satu hal baik yang dilakukan Edy Rahmayadi yakni menolak suap dari mafia luar negeri.

Kata Refrizal, Edy sempat mendapat suap dari mafia luar negeri tetapi ia menolak.

"Ada mafia yang lebih besar, dari luar negeri, dia menawarkan Rp 1,5 T ke Pak Edy, tapi ditolak. Pak Edy itu bentengnya PSSI," kata Refrizal.

"Sebenarnya Pak Edy kalau mau kaya gampang saja tinggal terima suap itu, tapi dia tidak," lanjut pria 59 tahun itu.

Sebelumnya memang banyak yang memperkarakan Edy Rahamayadi sebagai Ketua Umum PSSI soal rangkap jabatan.

Selain sebagai Ketum PSSI, kini Edy Rahamayadi juga menjabat Gubernur Sumut dan Pembina PSMS Medan.

Baca Juga:

Bahkan tuntutan Edy Rahmayadi untuk out dari jabatan Ketum PSSI hingga kini tak terelakkan.

Namun begitu, Sekretaris Kemenpora Gatot Dewa Broto mengapresiasi Edy, tetapi ia punya pandangan lain.

Kata Gatot, Edy adalah orang baik. Secara aturan ia tidak salah, tetapi menurut Gatot hanya kurang patut saja.

"Secara aturan tidak salah, kecuali menjadi ketua KONI dan menjabat jabatan publik itu yang tidak boleh."

"Tapi dalam kepatutan, alangkah indahnya kalau Pak Edy bisa fokus. PSSI itu seperti ayam kehilangan induknya. Saya kenal Pak Edy itu baik," kata Gatot.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Ramaditya Domas Hariputro
Sumber : BolaSport.com
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
25
60
2
Arsenal
25
53
3
Nottm Forest
25
47
4
Man City
25
44
5
Bournemouth
25
43
6
Chelsea
25
43
7
Newcastle
25
41
8
Fulham
25
39
9
Aston Villa
25
38
10
Brighton
25
37
Klub
D
P
1
Persib
23
50
2
Persebaya
23
41
3
Dewa United
23
40
4
Persija Jakarta
23
40
5
Bali United
22
37
6
Borneo
23
35
7
Persita
23
35
8
PSM
23
33
9
Persik
23
33
10
Arema
22
32
Klub
D
P
1
Real Madrid
24
51
2
Atlético Madrid
24
50
3
Barcelona
23
48
4
Athletic Club
23
44
5
Villarreal
24
41
6
Rayo Vallecano
23
35
7
Osasuna
24
32
8
Real Sociedad
23
31
9
Girona
24
31
10
Mallorca
23
31
Klub
D
P
1
Napoli
25
56
2
Inter
24
54
3
Atalanta
25
51
4
Lazio
25
46
5
Juventus
24
43
6
Fiorentina
24
42
7
Milan
24
41
8
Bologna
24
41
9
Roma
24
34
10
Udinese
24
30
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
508
2
F. Bagnaia
498
3
M. Marquez
392
4
E. Bastianini
386
5
B. Binder
217
6
P. Acosta
215
7
M. Viñales
190
8
A. Marquez
173
9
F. Morbidelli
173
10
F. Di Giannantonio
165
Close Ads X