(Baca juga: Resmi, Ilham Tetap di Liga Super Malaysia dan Sudah Dikontrak Terengganu FC)
”Kami sangat menyayangkan kejadian kemarin dan minta maaf pada pihak PS Tira,” tutur Agung Damar pada Rabu (12/12/2018).
”Tetapi, kami menilai, panpel PS Tira tidak sigap dalam menyelenggarakan laga. Efeknya, suporter bisa turun ke lapangan," katanya pada Tribunjogja.com yang dikutip BolaSport.com.
(Baca juga: Kans Timnas Malaysia Juarai Piala AFF 2018 Tak Besar, Kapten Harimau Malaya Punya Komentar Keren)
Berdasar pandangan Agung Damar, panpel PS Tira seperti kurang siap dengan kehadiran suporter PSIM dalam jumlah yang besar.
Mereka tidak ada antisipasi dini dan berakibat pada kerusuhan di lapangan saat pertandingan masih berlangsung.
(Baca juga: Liga 1 2018 Selesai, Perpindahan Pemain Menyeruak dan Ini Rumor Terbaru yang Muncul)
Agung Damar juga mempertanyakan sejumlah keputusan tak tepat dari wasit Maulana Nugraha, yang dinilainya tak jeli dan banyak merugikan PSIM.
”Tetapi, kalau dari kami, soal keputusan wasit, pengawas pertandingan pasti memiliki catatan tersendiri dan mereka punya rekamannya juga,” kata Agung Damar.
(Baca juga: Eks Penyerang Timnas U-23 Thailand Pulang Kampung Setelah Setahun Berkarier di Liga Swiss)
”Jadi soal wasit, kami serahkan saja pada Komdis PSSI. Mereka lebih berkompeten menilai perangkat pertandingannya.”
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Buntut Kerusuhan di Laga Kontra PS Tira, Manajeman PSIM Yogyakarta Minta Maaf.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | tribunjogja.com |
Komentar