Kerusuhan yang tidak diinginkan akhirnya benar-benar pecah beberapa saat setelah PS Tira mencetak gol keduanya pada menit 80, lewat Pandi Lestaluhu, yang dinilai berbau offside.
Tidak terima dengan keputusan sang pengadil, ribuan suporter dari tribun timur pun merangsek masuk lapangan.
Situasi makin tidak terkendali saat massa mulai merusak adboard dan fasilitas stadion lainnya, seperti jaring gawang, serta bench.
Tidak berhenti sampai di situ, bahkan ribuan suporter yang turun ke area steril tersebut sempat terlibat baku hantam dengan beberapa pemain PS Tira dan aparat keamanan.
Alhasil, sejumlah orang yang terluka pun harus diangkut menggunakan ambulans.
Dirasa tak lagi kondusif, para pemain PS Tira langsung bergegas masuk ke ruang ganti sementara skuat PSIM terus berusaha menenangkan massa yang terlanjur tersulut emosi.
Butuh sekitar 20 menit sampai akhirnya suporter berkenan keluar dari lapangan.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | BolaSport.com, TribunJogja.com |
Komentar