“Kita bisa lihat kasus Stefano Mauri yang ditangkap karena pengaturan skor. Selain Italia, hal serupa juga sama kalau ada pengaturan skor di Tiongkok, di sana juga ditangkap polisi,” ujar Akmal, kutip BolaSport.com dari Tribun Jatim.
(Baca Juga: Komite Wasit Juga Telah Dikangkangi Pengatur Skor, Januar Herwanto: Dia Mantan Pemain)
Akmal berangan-angan, nantinya di dalam tim itu ada perwakilan dari tiap-tiap unsur kewenangan.
“Nanti di tim itu ada polisi, ada PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi), dan beberapa personel lain yang punya integritas tinggi untuk mengubah sepak bola jadi lebih baik,” tuturnya.
Menanggapi wacana dari Akmal yang dialamatkan kepada pihaknya, Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono memberikan tanggapan.
Menurut Joko Driyono, sejak awal tahun PSSI sebenarnya telah menggandeng satu pihak yang konsen dalam masalah yang dimaksud Akmal.
(Baca Juga: Ranking FIFA Negara ASEAN Setelah Final Piala AFF 2018, Indonesia Semakin Tertinggal)
Madura United Berpeluang Besar Ditangani Teco atau Mario Gomez untuk Musim Depan https://t.co/zLdKN1WcjS
— BolaSport.com (@BolaSportcom) December 18, 2018
Untuk ke depannya, pria yang akrab disapa Jokdri itu bakal menggandeng organisasi kepolisian intersnasional untuk mengungkap kasus ini.
Sebab, menurut Jokdri, jaringan dari praktik kasus ini telah lintas negara.
“Sejak awal tahun kami menggandeng Genius Sports dan nanti kami juga akan bekerja sama dengan Interpol karena melibatkan antarnegara juga,” ucapnya.
(Baca Juga: Pekan Depan, Timnas Indonesia Mungkin Punya Pelatih Anyar)
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Atasi Pengaturan Skor di Sepak Bola Indonesia, SOS Minta Bentuk Tim Investigasi yang Diamini PSSI.
Editor | : | Ferril Dennys Sitorus |
Sumber | : | jatim.tribunnews.com |
Komentar