"Liga 1 yang 75% dari total pertandingan disiarkan langsung menyebabkan kompetisi ini berada di posisi yang diawasi secara kolektif (sehingga sulit disusupi mafia),” ujarnya menambahkan.
![](https://cdn.grid.id/crop/0x0:0x0/700x0/photo/bolasport/medium_76dfb8fb3e2c93fc5c00c1f0f0ca312e.jpg)
(Baca Juga: Yoyok Sukawi Tanggapi Tudingan Pengaturan Skor dengan Santai)
Oleh karenanya, PSSI sebagai federasi sepak bola di Tanah Air akan segera melakukan tindakan untuk menangani permasalahan ini.
Lanjut Jokdri, internal dalam pengelolaan sepak bola di Indonesia harus segera berbenah agar tidak ada lagi tempat bagi mafia bola.
“Isu yang disebutkan (pengaturan skor), sering ada di Liga 2. Karenanya itu kami tandai, bahwa lebih tepat kami mengurus internal di dalam profil pengelolaan sepak bola ini."
"Salah satu caranya bagaimana? Dengan membuat tontonan ini diawasi secara kolektif,” tuturnya.
(Baca Juga: PSSI Didesak Bentuk Tim Investigasi untuk Kasus Pengaturan Skor, Jokdri: Kami Akan Gandeng Interpol)
Luis Milla Semakin Dekat dengan Persib Bandung? https://t.co/ypczZ9YzXa
— BolaSport.com (@BolaSportcom) December 20, 2018
Permasalahan yang menjangkiti Liga 2 tak hanya soal pengaturan skor atau jual-beli pertandingan.
Serangkaian aksi kekerasan aktor-aktor sepak bola di lapangan juga kerap menodai kompetisi kasta kedua ini.
Oleh sebab itu, tentu PSSI punya banyak tugas untuk segera bertindak serius mendandani kompetisi tersebut.
(Baca Juga: Dituding Terlibat Pengaturan Skor, Haruna Soemitro: Buktikan, Saya Kasih Mobil Mewah!)
Editor | : | Ramaditya Domas Hariputro |
Sumber | : | foxsports.co.id |