Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Dituding Dapat Mobil Alphard Hasil Suap, Markus Horison Mengaku Tidak Digaji PSMS Medan

By Adif Setiyoko - Sabtu, 22 Desember 2018 | 15:03 WIB
Maman Abdurrahman, Hamka Hamzah dan Markus Horison siap diinvestigasi soal keterlibatan dalam kasus skandal suap Piala AFF 2018.
Youtube Najwa Shihab
Maman Abdurrahman, Hamka Hamzah dan Markus Horison siap diinvestigasi soal keterlibatan dalam kasus skandal suap Piala AFF 2018.

Penjaga gawang timnas Indonesia pada Piala AFF 2018, Markus Horison, akhirnya angkat bicara soal tudingan keterlibatannya dalam skandal suap yang belakangan ramai diperbincangkan publik.

Spekulasi soal keterlibatan timnas Indonesia dalam skandal pengaturan skor semakin bergulir dengan panas.

Pada sesi talk show di salah satu stasiun televisi swasta, Mata Najwa, mantan manajer timnas, Andi Darussalam, angkat bicara soal kegagalan skuat Garuda pada ajang Piala AFF 2010.

(Baca Juga: Pemain Bhayangkara FC yang Terlibat Pengaturan Skor Akan Dibunuh Manajer)

Kala itu, timnas Indonesia gagal merengkuh gelar juara Piala AFF 2010 setelah tumbang dari Malaysia pada partai puncak.

Pada leg perdana, timnas Indonesia dipaksa bertekuk lutut setelah dihajar tiga gol tanpa balas di Stadion Bukit Jalil, Malaysia, 26 Desember 2010.

Baca Juga:

Pada acara tersebut, Andi Darussalam, menyebut salah satu kesalahan pemain belakang tim Garuda, Maman Abdurrahman, yang mengakibatkan terciptanya gol pertama Malaysia.

Pernyataan ADS ini pun akhirnya menciptakan opini di kalangan publik bahwa sejumlah pemain terlibat dalam skandal suap.

Setidaknya, ada tiga nama pemain yang dituduh oleh publik terlibat dalam skandal suap ini, yakni Maman Abdurrahman, Hamka Hamzah dan Markus Horison.

Akhirnya, ketiga pemain ini ditemani oleh General Managger Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI), Ponaryo Astaman, memberikan klarifikasi di sesi talk show Catatan Najwa, Jumat (21/12/2018).

(Baca Juga: Runtuhnya Era Kerajaan Sriwijaya, Klub Kendaraan Politik yang Ingin Tampil Heroik Bak Juventus)

Di sesi yang dipandu oleh Najwa Shihab ini, ketiga pemain itu menampik segala isu skandal suap yang dialamatkan pada mereka.

"Bagi saya sendiri dan teman-teman, enggak akan mungkin lah dengan ada kasus kaya gini. Ya biasa aja karena memang saya tak bersalah," ujar Markus Horison.

"Mungkin karena media sosial yang begitu panas, mungkin ada provokator jadi terbawa suasana mereka," katanya.


Maman Abdurrahman, Hamka Hamzah dan Markus Horison siap diinvestigasi soal keterlibatan dalam kasus skandal suap Piala AFF 2018.(Youtube Najwa Shihab)

Menurut Markus Horison, jika dirinya dituding membiarkan gol masuk ke gawang Indonesia maka seharusnya ia diam saja tak perlu bereaksi.

"Sebelum terjadi gol, sepakan pemain lawan kena badan Maman dan di situ ada pemain Malaysia langsung shooting dan di depan saya udah ada tiga orang. Reaksi saya mudah-mudahan bola ini dapat. Ternyata dapat cuma sedikit," tegas Markus Horison.

Markus Horison mengatakan, dirinya sudah mengetahui apa saja tugas-tugas seorang kiper terlebih dirinya telah senior.

Bahkan, dirinya juga mengakui tak tahu awal mula isu tersebut berkembang dari mana.

(Baca Juga: Runtuhnya Era Kerajaan Sriwijaya, Klub Kendaraan Politik yang Ingin Tampil Heroik Bak Juventus)

"Saya tahunya baca dari media sosial, bukan dari televisi atau koran," papar Markus Horison.

"Mobil anda apa bang?" tutur Najwa Shihab.

"Sekarang mobil City, dulu 2009-2010 Mazda putih tetapi ditarik karena tidak lunas," ungkap Markus Horison.

Markus Horison menjelaskan, mobilnya kala itu ditarik kembali karena dirinya tak mampu bayar lantaran tak digaji saat itu.

"Seorang kiper lebih sulit mengantisipasi bola hasil heading dibandingkan hasil tendangan," tutur Markus Horison.

Dalam kesempatan itu, Najwa Shihab menanyakan kebenaran isu Markus Horison mendapatkan mobil Aplhard dan uang ratusan juta karena pengaturan skor Piala AFF 2010.

"Bang Markus, katanya terima Alphard dan uang ratusan juta?" ucap Najwa Shihab.

"Itu saya bingung Mbak. Saya dibilang dapat Alphard putih dan uang Rp 30 Miliar. Rp 30 Miliar itu berpikir bawanya gimana ya? Taruh di koper enggak muat. Mungkin didalam Alphard kali itu," tegas Markus Horison.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Mampukah eks pelatih Bhayangkara FC, Simon McMenemy mendongkrak prestasi timnas Indonesia senior? #simonmcmenemy #timnas #timnasindonesia

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Ferril Dennys Sitorus
Sumber : Youtube Najwa Shihab

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
16
39
2
Chelsea
17
35
3
Arsenal
17
33
4
Nottm Forest
17
31
5
Bournemouth
17
28
6
Aston Villa
17
28
7
Man City
17
27
8
Newcastle
17
26
9
Fulham
17
25
10
Brighton
17
25
Klub
D
P
1
Persebaya
16
37
2
Persib
15
35
3
Persija Jakarta
16
28
4
PSM
16
27
5
Borneo
16
26
6
Dewa United
16
25
7
Arema
16
25
8
Bali United
15
24
9
Persik
16
24
10
Persita
16
24
Klub
D
P
1
Atlético Madrid
18
41
2
Real Madrid
18
40
3
Barcelona
19
38
4
Athletic Club
19
36
5
Villarreal
18
30
6
Mallorca
19
30
7
Real Sociedad
18
25
8
Girona
18
25
9
Real Betis
18
25
10
Osasuna
18
25
Klub
D
P
1
Atalanta
17
40
2
Napoli
17
38
3
Inter
15
34
4
Lazio
17
34
5
Fiorentina
15
31
6
Juventus
17
31
7
Bologna
16
28
8
Milan
16
26
9
Udinese
16
20
10
Roma
17
19
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
508
2
F. Bagnaia
498
3
M. Marquez
392
4
E. Bastianini
386
5
B. Binder
217
6
P. Acosta
215
7
M. Viñales
190
8
A. Marquez
173
9
F. Morbidelli
173
10
F. Di Giannantonio
165
Close Ads X