Pria yang kini menjabat sebagai manajer klub dengan julukan Laskar Mataram itu mengatakan, bahwa Krisna berulang kali memohon kepadanya untuk dapat kembali merumput bersama PSIM.
(Baca Juga: Jadwal Final Liga 3 - Persik Kediri dan PSCS Cilacap Berebut Gengsi Sebelum 2018 Berlalu)
"Ketika itu kan, dia hanya bilang untuk bergabung di turnamen pra-musim, Coppa Sleman, setelah itu bakal kembali," kata Erwan.
"Tetapi mungkin, PS Mojokerto Putra butuh dia dan akhirnya tidak jadi kembali ke PSIM. Di putaran kedua, dia juga ingin balik, tetapi tidak terlaksana," ujarnya, yang dikutip BolaSport.com dari Tribun Jogja.
(Baca juga: 9 Rumor Panas pada Bursa Transfer Liga 1 2019)
"Setelah kompetisi selesai dia main ke rumah dan menyatakan ingin kembali ke PSIM, tetapi waktu itu saya jawab akan didiskusikan terlebih dulu. Namun, justru ada kabar sanksi seperti ini, saya juga sangat kaget," tuturnya.
(Baca juga: Kecelakaan Krisna Adi Diduga Ada Hubungannya dengan Mafia Match-fixing)
Asisten Pelatih PSIM, Ananto Nurhani juga mengungkapkan hal serupa dengan Erwan.
Dia tak menyangka, ketidaknyamanan yang selalu diungkapkan Krisna berujung dengan situasi pelik seperti saat ini.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | jogja.tribunnews.com |
Komentar