twitter.com/tweetpersik
Selebrasi striker Persik, Septian Satria Bagaskara seusai mencetak gol untuk timnya pada Liga 3 2018.
Pada menit ke-23, Alfian Agung kembali membuat Persik unggul.
Keunggulan tuan rumah makin absolut saat memasuki menit ke-45+1.
(Baca juga: Boxing Day Liga Australia, Eks Bek Liverpool Gagal Rasakan Kemenangan setelah Sempat Unggul)
Septian kembali mencetak gol dan Persik pun unggul 3-1 sampai jeda pertandingan.
Memasuki babak kedua, kedua tim masih memeragakan permainan cepat dan saling bergantian menekan.
(Baca juga: Indikasi Ezra Walian Makin 'Dekat' dengan Persija untuk Musim 2019)
Hanya saja, pemain kedua tim gagal menambah gol dan skor 3-1 pun dimiliki Persik.
Selanjutnya, final leg kedua Liga 3 2018 akan terlaksana di Stadion Wijayakusuma, Kabupaten Cilacap.
(Baca juga: Soal Vigit Waluyo, Ini Pengakuan Mengejutkan dari Presiden PS Mojokerto Putra)
PSCS akan menjamu Persik pada 30 Desember 2018.
View this post on Instagram
BOLASPORT.COM - Mantan pelatih timnas U-16 Indonesia, Fakhri Husaini, membeberkan pelarangan menghadiri acara Mata Najwa oleh petinggi PSSI. Fakhri Husaini, mantan pelatih timnas U-16 Indonesia, menjadi bintang tamu dalam acara Mata Najwa yang live di Trans 7, Rabu (28/11/2018). Dalam acara yang bertajuk "PSSI Bisa Apa Jilid 1" itu, Fakhri Husaini datang untuk memberikan tanggapan soal dugaan pengaturan skor di kompetisi sepak bola Indonesia. Sebagai pelatih timnas U-16, Fakhri berbicara soal pengaruh pengaturan skor terhadap pemain-pemain muda masa depan Indonesia. Akan tetapi, sebelum menghadiri acara tersebut, ada pihak yang melarang Fakhri muncul di televisi. #fakhrihusaini #fakhri #husaini #pssi #pssibisaapa #matanajwa
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on
Komentar