(Baca Juga: Sentimen Pribadi Jadi Alasan Kuat PSSI Tak Gunakan Jasa Fakhri Husaini Lagi?)
Mantan General Manager PSIS Buka Suara Terkait Praktek Pengaturan Skor yang Libatkan Mahesa Jenar https://t.co/WM4pByPn0n
— BolaSport.com (@BolaSportcom) December 26, 2018
"Dan akan sangat susah membuktikan kejahatan suap di olahraga menggunakan tata cara pembuktian dalam sistem hukum pidana," katanya menambahkan.
"PSSI sekarang mendasarkan pada Genius Sports, mereka yang mengalinisis pertandingan dan menghasilkan kesimpulan permainan ini wajar atau tidak wajar."
"Itu sudah cukup untuk menjatuhkan sanksi bagi klub yang dinilai tidak wajar," ucap pria berkacamata itu.
Lebih lanjut, saat ini hasil analisa dari Genius Sports telah digunakan oleh seluruh federasi di seluruh dunia.
(Baca Juga: PS Mojokerto Putra Bakal Lawan Komdis PSSI dan Anggap Keputusan Cacat Hukum)
Bahkan, Albania juga pernah dihukum oleh UEFA hanya bermodalkan analisa itu tanpa bukti-bukti tambahan.
"Penggunaan Genius Sports ini sudah umum dan tidak perlu ada bukti-bukti lain karena itu sudah diterapkan oleh FIFA. Contohnya Albania, dalam 50 pertandingan itu mereka tidak ada yang beres," tuturnya, mengakhiri.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar