Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi siap dan akan menghormati serta mengikuti seluruh proses yang dilakukan oleh Satgas Anti Mafia Bola.
Internal PSSI di bawah pimpinan Edy Rahmayadi saat ini bak ditelanjangi oleh Satgas Anti Mafia Bola bentukan Polri.
Situasi itu tak lepas dari ditetapkannya tiga tersangka yang merupakan orang-orang dalam jajaran Federasi Sepak Bola Indonesia itu.
(Baca juga: Soal Vigit Waluyo, Ini Pengakuan Mengejutkan dari Presiden PS Mojokerto Putra)
Edy Rahmayadi mengungkapkan komitmennya itu sebagai salah satu upaya pembersihan dalam institusi yang dipimpinnya.
"PSSI akan selalu berkoordinasi dengan Kepolisian Republik Indonesia terkait masalah ini," kata Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, kutip BolaSport.com dari laman resmi PSSI.
"Kami mendukung dan tetap komitmen untuk menyelesaikan masalah match fixing atau pun match manipulation. Kami akan ikuti semua proses hukumnya," tutur Edy.
(Baca juga: Persik Cetak Tiga Gol dan Menang untuk Buka Peluang Juarai Liga 3 2018)
(Baca Juga:Setelah Johar Lin Eng, Tersiar Pula Isu Penangkapan 'Mbah Putih' di Yogyakarta)
Tiga orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka itu adalah Johar Lin Eng selaku anggota Exco PSSI sekaligus Ketua Asprov PSSI Jawa Tengah.
Selain Johar, ada pula nama-nama seperti Anik dan Priyanto.
(Baca juga: Indikasi Ezra Walian Makin 'Dekat' dengan Persija untuk Musim 2019)
Keduanya ditangkap dan telah ditahan di Polda Jawa Tengah sebelum nantinya digelandang ke Jakarta.
Terkait staus Johar, Edy Rahmayadi tak bisa berkata-kata lagi selain berserah kepada pihak kepolisian.
(Baca Juga:Pembelaan Komdis PSSI Terkait Hukuman PS Mojokerto Putra yang Dinilai Cacat Hukum)
"Terkait status Pak Johar, kami menyerahkan penuh pemeriksaan kepada kepolisian," ujar Edy, menambahkan.
Tak hanya itu, PSSI juga menghargai proses pengusutan yang dilakukan oleh semua pihak yang berkerja sama dalam pengungkapan kasus ini, termasuk Komite Disiplin.
(Baca juga: Berjuang di Liga Champions Asia 2019, Klub Malaysia Ini Rekrut Eks Bek Tengah Timnas U-23 Australia)
Edy berharap, semua proses ini dapat segera menemukan titik terang dan selesai dengan hasil yang memuaskan.
Tujuannya demi tercipta kompetisi yang sehat dan muaranya ke timnas Indonesia.
(Baca Juga:Menilik Rekam Jejak Johar Lin Eng: Ditolak Pengurus Asprov Aceh hingga Dihukum Seumur Hidup oleh Ketum PSSI)
RESMI: Satgas Anti Mafia Bola Tetapkan 3 Tersangka Skandal Pengaturan Skor https://t.co/foLsA6s64U
— BolaSport.com (@BolaSportcom) December 27, 2018
"PSSI juga menghargai proses pemeriksaan yang dilakukan Komite Disiplin terkait semua kasus pengaturan skor dan lain-lain," tutur pria yang juga merupakan Gubernur Sumatra Utara ini.
(Baca juga: Boxing Day Liga Australia, Eks Bek Liverpool Gagal Rasakan Kemenangan setelah Sempat Unggul)
Selain itu, dari internal PSSI juga tengah menyiapkan tim Ad Hoc sinergi integritas.
Awal Januari 2019, PSSI juga akan merencanakan pertemuan dengan Kepolisian RI dengan mengundang FIFA untuk membicarakan langkah strategis.
(Baca Juga: Satgas Anti Mafia Bola Pastikan Skandal Pengaturan Skor Liga 3 Naik ke Tahap Penyidikan)
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | PSSI.org |
Komentar