Karena hubungan baik dengan Johar, Dwi Irianto pun menyetujui pertemuan dilakukan.
Selain Dwi Irianto, Johar juga meminta bantuan kepada Mas Pri (Priyanto) dan Anik anaknya --yang kemudian disebut Miss T oleh Lasmi.
"Datang pun saya tidak ngomong apa-apa selain teknis, karena pertandingan pertama itu sangat jelek sekali. Lawannya juga jelek, saat itu Gama ya, di Piala Indonesia. Sama-sama jelek. Pak Johar bilang, saya dimintain tolong kasih masukan-masukan secara teknis," ungkap Dwi Irianto dilansir dari Tribun Jogja.
Dari segi materi tim, menurut Dwi Irianto, Persibara memang berada di bawah rata-rata tim Liga 3.
Pemain dan pelatih yang memperkuat Persibara dinilai Mbah Putih tidak memiliki talenta-talenta mumpuni.
"Itu saya sampaikan langsung ke Lasmi, Lasmi juga mengakui itu benar. Hanya saja, ketakutan Lasmi, itu pelatih pilihannya Pak Johar, Mas Pri itu juga pilihan Pak Johar. Tapi, sebenarnya, kalau saya lihat, niatan Pak Johar itu membantu," ucapnya.
Meski membenarkan adanya pertemuan dengan pihak Persibara, Mbah Putih tak mengetahui janji-janji yang disodorkan ke pihak Persibara. Sebab, Mbah Putih tidak mengikuti proses dari awal.
(Baca Juga: Bek Persib Bandung Dikabarkan Gantikan Posisi Ryuji Utomo di PTT Rayong)
Mbah Putih juga heran saat namanya dicatut dalam acara Mata Najwa oleh Lasmi Indaryani.
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | jogja.tribunnews.com |
Komentar