"Setahu saya, itu untuk operasional semuanya, exco PSSI pusat yang menentukan nominal itu. Miss T dan Exco PSSI pusat Papat Yunisal," kata dia.
(Baca Juga: Berita Pengaturan Skor - Johar Lin Eng Ditangkap hingga Tindakan yang Diambil PSSI)
Papat Yunisal terlibat dalam struktur organisasi PSSI sebagai Ketua Komisi Sepak Bola Perempuan.
Posisi tersebut juga yang menentukan siapa yang akan jadi manajer timnas wanita Indonesia.
Papat Yunisal yang juga merupakan mantan pemain timnas Indonesia sekaligus merupakan Wakil Ketua Komisi Studi Strategis.
Sebelum mencuat nama Johar Lin Eng dan Papat Yunisal dalam kasus dugaan pengaturan skor, Hidayat sudah lebih dulu mundur dari posisi Exco PSSI.
Hidayat terlibat pengaturan skor dengan Madura FC saat berlaga di babak 8 besar Liga 2 2018.
Manajer Madura FC, Yanuar Herwanto, menceritakan di acara Mata Najwa "PSSI Bisa Apa Jilid 1" bahwa timnya ditawari bekerja sama jika mau menyetor sejumlah Rp100-150 juta.
(Baca Juga: Bek Persib Bandung Dikabarkan Gantikan Posisi Ryuji Utomo di PTT Rayong)
Atas aksinya tersebut, Hidayat pun dikenai hukuman dilarang berkecimpung di sepak bola nasional selama tiga tahun, dilarang memasuki stadion di Indonesia selama dua tahun, dan denda Rp150 juta.
Dari ketiga nama (Johar Lin Eng, Papat Yunisal, dan Hidayat), baru satu yang menjadi tersangka.
Sementara dua orang lainnya saat ini masih belum mendapat sanksi hukum dari Satgas Antimafia Bola.
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar