Meskipun banyak peraturan yang dibahas pada balapan flag to flag di MotoGP, akan tetapi penyelenggara MotoGP tidak berencana mengadopsi aturan flag to flag pada balapan Superbike.
Sebelumnya beberapa pebalap telah mendukung pengenalan sistem bergaya Superbike ini.
Salah satunya pebalap asal Aprilia, Aleix Espargaro.
Peraturan tersebut adalah Race Direction menentukan waktu minimal saat pergantian motor di pit lane.
Jadi pebalap yang keluar dari pit lane lebih cepat daripada waktu minimal akan mendapat penalti.
"Ada hitungan mundur di dasbor motor ketika pergantian motor. Jadi ada waktu untuk melihat pebalap lain yang ada di belakang,"
"Semua pebalap harus menghabiskan waktu yang sama di pit lane, jika tidak akan terkena penalti," kata Aleix Espargaro dikutip BolaSport.com dari Crash.net.
Baca Juga: Batas Kecepatan Masuk Pit Lane di Balapan MotoGP Akan Dikurangi?
Akan tetapi, usul tersebut sepertinya tidak akan digunakan pada ajang MotoGP.
"Berbicara dengan orang-orang di Superbike, ada yang bilang itu tidak menyembuhkan masalah karena pebalap masih melakukan pit stop dengan cepat,"
"Tapi kemudian menunggu di ujung pit lane untuk menjadi yang pertama kembali ke trek balap, "kata Race Director, Mike Webb.
Aturan balapan flag to flag memang tengah menjadi pembahasan.
Mengingat sebelumnya terjadi insiden kecelakaan yang melibatkan pebalap Suzuki, Andrea Iannone dan pebalap Aprilia, Aleix Espargaro di GP Republik Ceska.
Iannone terpaksa melakukan pengereman untuk menghindari tabrakan dengan Espargaro yang keluar dari pit lane.
Akibatnya Iannone pun terjatuh sebelum mengganti motor.
3 place penalty for @AleixEspargaro after his involvement in the pit lane incident with @andreaiannone29 - puts him down to 9th#CzechGP pic.twitter.com/3h64fO6ZMy
— MotoGP (@MotoGP) August 6, 2017
Editor | : | Ignatius Wijayatmo |
Sumber | : | crash.net |
Komentar