Secara teknis, Zarco yang menunggangi motor YZR-M1 bakal tidak selincah seperti ketika masih melaju dengan mesin motor Moto2 dan kelas 125 cc.
Namun, pebalap berusia 27 tahun ini, meyakini bahwa persoalan manuver dan aksinya di sirkuit tidak akan terlalu sulit.
"Saya antusias saat balapan akan dihelat di Sirkuit Misano. Sirkuit itu sangat menaik, salah satunya karena ukurannya yang tidak sebesar sirkuit lainnya, seperti di Austria dan Silverstone. Mungkin pilihan manuver dan cara beraksi harus ada perubahan, karena karakter fisik sirkuit yang berbeda, tapi saya yakin tetap bisa melakukannya," kata Zarco.
Intinya, Zarco membutuhkan kondisi mesin dengan setelan yang tepat dan nyaman, supaya memudahkan dalam manuver yang lebih lincah.
"Mungkin saja dengan tenaga mesin motor yang terlalu besar bakal agak kesulitan untuk menjalankan aksi yang apik, tapi jika telah disesuaikan setelannya, maka saya yakin bahwa manuver seperti apa pun bakal bisa dilakukan," kata Zarco, yang kembali menegaskan keinginannya dapat menjejak finis di posisi lima besar demi mengamankan koleksi poinnya saat ini.
Baca Selengkapnya Hanya di KORAN SUPER BALL, Kamis (7/9/2017)
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | Tribunnews.com |
Komentar