"Itulah sebabnya saya melakukan racing line itu (agak melebar) dan saya mempersiapkannya dengan cara yang benar - seperti yang saya inginkan - untuk tikungan itu,"
"Tapi ini adalah karakteristik saya dan saya tidak terkejut dengan itu," ujar pebalap yang mendapat julukan The Professor tersebut.
Julukan The Professor sendiri diberikan tim Ducati kepada Dovizioso karena dianggap memiliki strategi balapan yang fantastis.
Kemenangan di GP Jepang membawa Desmodovi memangkas selisih poinnya dengan Marquez menjadi 11 poin.
Dengan tiga seri balapan tersisa peluang Andrea Dovizioso untuk meraih gelar juara pertamanya masih sangat terbuka.
Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik
channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | crash.net |
Komentar