"Dia kehilangan traksi depan dan berusaha sekuat tenaga untuk kembali,"
(Baca Juga: Ini Kata Ratchanok Intanon Soal Seret Gelar Superseries di Tahun 2017 )
"Dia seorang petarung dan tidak ada niat untuk menyerah,"
"Kami melihat semua terjadi dan kami melaju di sisi yang berlawanan saat kecelakaan terjadi,"
"Tiba-tiba sudah di depan kami. Tidak ada yang bisa kami lakukan," kata Edwards.
Ini berarti andai Marco Simoncelli melepaskan motornya ia akan terjatuh di luar lintasan dan mungkin akan selamat.
Lalu mungkin penggemar MotoGP saat ini masih bisa melihat ia balapan melawan Valentino Rossi dan juga pebalap top lain.
Tetapi Simoncelli memilih untuk tidak menyerah, ia memilih mempertahankan motor supaya tidak terjatuh.
Meski pada akhirnya hal tersebut membuat Marco Simoncelli meregang nyawa.
Sekali lagi, tidak ada yang tahu kapan ajal akan menjemput seseorang, begitu juga dengan ajal pebalap MotoGP, Marco Simoncelli.
Tapi yang jelas satu, MotoGP tahu jika 23 Oktober 2011 mereka kehilangan salah satu pebalap yang mampu membuat perbedaan.
Addio Marco!
Editor | : | Ignatius Wijayatmo |
Sumber | : | BolaSport.com, Film Hitting The Apex |
Komentar