Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

2 Alasan Kenapa Team Order Justru Menjadi Sebuah Ironi Bagi Jorge Lorenzo

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Kamis, 2 November 2017 | 08:22 WIB
Pebalap tim DUcati, Jorge Lorenzo, saat balapan MotoGP Australia, Minggu (22/10/2017).
DUCATI.COM
Pebalap tim DUcati, Jorge Lorenzo, saat balapan MotoGP Australia, Minggu (22/10/2017).

Jorge Lorenzo menjadi salah satu pebalap yang mendapat sorotan pada balapan MotoGP Malaysia, Minggu (29/10/2017), setelah membantu rekan setimnya, Andrea Dovizioso, memenangi perlombaan tersebut.

Walaupun mengaku jika dirinya tidak mengetahui instruksi apapun selama balapan berlangsung, isu mengenai team order menyeruak terlebih setelah beberapa petinggi tim Ducati mengakui jika memang ada instruksi untuk mengamankan target kejuaraan.

Andrea Dovizioso saat ini menjadi kandidat juara bersama sang pemuncak klasemen, Marc Marquez (Repsol Honda).

Setelah hasil negatif di GP Australia yang membuat selisih poin melebar menjadi 33 poin, kemenangan tentu menjadi hal wajib bagi Dovizioso untuk mempertahankan posisinya dalam perburuan titel juara.

Jorge Lorenzo sebenarnya bukanlah pebalap yang anti terhadap tindakan membantu rekan setim pada kejuaraan.

(Baca Juga: Sulit bagi Andrea Dovizioso untuk Meraih Gelar di Musim Ini Kecuali Honda Mengalami Masalah Teknis)

"Masih terlalu dini untuk berpikir tentang membantu Andrea Dovizioso meraih gelar juara dunia, masih terlalu banyak balapan di akhir musim," kata Jorge Lorenzo selepas GP Austria (13/8/2017) seperti dikutip BolaSport.com dari Autosport.

"Tapi jika dia perlu bantuan, saya akan melakukan yang terbaik untuk membantunya dan membuat itu terjadi," imbuh Lorenzo.


Andrea Dovizioso dan Jorge Lorenzo melakukan selebrasi bersama kru tim Ducati setelah balapan MotoGP Malaysia, Minggu (29/10/2017).(DUCATI.COM)

Meksi begitu setidaknya ada dua hal yang bisa menjelaskan kenapa tindakan Jorge Lorenzo untuk membantu rekan setimnya tersebut justru menjadi sebuah ironi.

Pertama, Lorenzo harus mengalah kepada Dovizioso justru pada saat dirinya berpeluang besar merebut kemenangan pertamanya.

Lorenzo sendiri berada di posisi yang tidak menguntungkan untuk mencoba mencetak kemenangan perdana bersama Ducati di musim debutnya.

(Baca Juga: Soal Team Order, Bos Repsol Honda Justru Prihatin Dengan Jorge Lorenzo)

Mengalami kesulitan adaptasi dengan motor Ducati Desmosedici di awal musim, Lorenzo sebenarnya mulai menemukan ritmenya ketika secara perlahan untuk bisa meraih hasil baik di beberapa seri terakhir.

Akan tetapi perbaikan dalam penampilannya sepanjang musim ini tidaklah cukup jika mengingat Dovizioso lah yang berhasil mempertahankan peluang Ducati untuk pertama kali memenangi kejuaraan sejak tahun 2007.

Sayang di saat Lorenzo sangat dekat dengan podium teratas di Sirkuit Sepang, ia justru harus merelakan posisi terdepan demi sang partner lima lap sebelum balapan berakhir.

Sedangkan yang kedua, beberapa musim sebelumnya Jorge Lorenzo justru tidak sempat mencicipi bantuan dari rekan setimnya di saat dirinya sangat membutuhkannya.

Kembali ke kejuaraan musim 2011, saat itu Jorge Lorenzo, yang masih bersama tim Yamaha, bersaing ketat dengan Casey Stoner (Repsol Honda) untuk menjadi pebalap teratas di klasemen terakhir.

(Baca Juga: Marc Marquez Tegaskan Tidak Perlu Bantuan Dani Pedrosa di Seri Pamungkas MotoGP)

Setelah gagal menaklukkan Stoner di GP Aragon, selisih poin keduanya melebar hingga 44 poin menempatkan Stoner di posisi puncak (284 poin) sedangkan Lorenzo berada di posisi runner-up.

Bos Yamaha, Lin Jarvis, pun sudah mengungkapkan niatnya untuk membantu Lorenzo mempertahankan gelar juaranya dengan melakukan team order di empat seri tersisa.

Sayangnya niat tersebut mendapat penolakan dari rekan setim Lorenzo, Ben Spie, yang sejak jauh hari mengungkapkan keengganannya untuk membantu rekan setimnya tersebut.

"Ketika sebuah kompetisi dimenangkan karena orang lain membiarkan dirinya dikalahkan, maka saya sangat tidak senang. Meskipun demikian, saya tidak pernah mendengar apa pun, dan saya tidak punya rencana untuk membalap dengan cara berbeda. Siapa pun berada di depan, maka saya akan berusaha untuk melewatinya," ujar Ben Spies saat itu.

Pada akhirnya, Jorge Lorenzo, gagal mempertahankan gelar juara yang diraih pada musim sebelumnya terlebih berkat kecelakaan hebat yang dialaminya saat tampil di Sirkuit Phillip Island, Australia (16/10/2017).

Gagal mengendalikan motornya, Lorenzo terjatuh hebat saat tampil di sesi warm-up GP Australia sekaligus membuat dirinya kehilangan ujung jari kelingking kirinya.

Praktis pebalap kelahiran Majorca tersebut keluar dari kejuaraan lebih awal sehingga harus merelakan piala kejuaraan diraih oleh Casey Stoner.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Imadudin Adam
Sumber : Berbagai sumber
REKOMENDASI HARI INI

Jadwal Liga Voli Korea - Megawati Dikode Pelatih Ko Hee-jin Bisa Main, Red Sparks Wajib Gasak Tim Legendaris

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
6
15
2
Man City
6
14
3
Arsenal
6
14
4
Chelsea
6
13
5
Aston Villa
6
13
6
Fulham
6
11
7
Newcastle
6
11
8
Tottenham
6
10
9
Brighton
6
9
10
Nottm Forest
6
9
Klub
D
P
1
Borneo
10
21
2
Persebaya
10
21
3
Persib
10
20
4
Bali United
10
20
5
Persija Jakarta
10
18
6
Arema
11
18
7
PSM
11
18
8
PSBS Biak
10
15
9
Persik
10
15
10
Persita
10
15
Klub
D
P
1
Barcelona
13
33
2
Real Madrid
12
27
3
Atlético Madrid
13
26
4
Villarreal
12
24
5
Osasuna
13
21
6
Athletic Club
13
20
7
Real Betis
13
20
8
Real Sociedad
13
18
9
Mallorca
13
18
10
Girona
13
18
Klub
D
P
1
Napoli
10
25
2
Inter
10
21
3
Atalanta
10
19
4
Fiorentina
10
19
5
Lazio
10
19
6
Juventus
10
18
7
Udinese
10
16
8
Milan
9
14
9
Torino
10
14
10
Roma
10
13
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X