Pebalap tim Repsol Honda, Dani Pedrosa, selalu menjadi bayang-bayang rekan satu timnya di pabrikan Jepang itu.
Dani Pedrosa naik ke kelas MotoGP usai menggondol dua gelar juara dunia kelas 250cc (sekarang Moto2) tahun 2004 dan 2005.
Pada tahun 2006, Dani Pedrosa menjadi tandem Nicky Hayden yang tahun itu berhasil menjadi juara dunia MotoGP setelah mengasapi Valentino Rossi di seri terakhir Valencia.
Namun hasil apik Hayden tidak berlangsung dua tahun selanjutnya, karena ada rumor yang mengatakan jika motor RC211V disesuaikan dengan gaya Pedrosa.
Bahkan Dani Pedrosa pada tahun 2007 mampu menjadi pesaing Casey Stoner dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP, meski hanya menjadi runner up.
(Baca Juga: Inilah Ucapan Mantan Kepala Kru Valentino Rossi yang Ternyata Menjadi Kenyataan)
Setelah Hayden pindah ke Ducati, Repsol Honda kemudian merekrut Andrea Dovizioso pada tahun 2009.
Pada tahun 2009-2010, Dani Pedrosa masih menampilkan performa impresif dibandingkan dengan Andrea Dovizioso.
Pada tahun 2010, Pedrosa kembali menjadi runner up di bawah Jorge Lorenzo setelah berhasil memenangkan empat balapan.
Itu pertama kalinya Dani Pedrosa meraih kemenangan terbanyak sejak debut pada tahun 2006.
Editor | : | Ignatius Wijayatmo |
Sumber | : | MotoGP.com |
Komentar